Bertambah 1 positif, Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Probolinggo Berubah

8060

Kraksaan (wartabromo.com) – Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo mengonfirmasi kasus nomor 4 positif pada Sabtu, 11 April 2020. Ia merupakan salah satu peserta bimtek haji di Surabaya.

Juru Bicara Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto mengungkapkan, warga positif Covid-19 berasal dari Kecamatan Pakuniran.

Pasien ini berjenis kelamin perempuan dan pernah mengikuti Bimtek Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). “Ya, peserta bimtek, ya klaster Sukolilo,” ujarnya ketika dihubungi wartabromo.com pada Sabtu malam.

Dokter Anang mengatakan, warga positif itu merupakan tenaga medis. Saat ini diisolasi di rumah aman (safe house) dalam kondisinya stabil. Penelusuran (Tracking) orang terdekat dan rekan kerja yang melakukan kontak dengannya sudah dilakukan.

Baca Juga :   40 Hari Fokus Tangani Covid-19, Kini RSUD Waluyo Jati Dibuka Untuk Umum

Dengan begitu, sudah ada 4 orang peserta bimtek haji Surabaya yang positif Covid-19. Untuk 6 orang lainnya, kata Anang, masih menunggu hasil swab. “Masih menunggu hasilnya. Mereka sudah diisolasi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo itu.

Selain mengonfirmasi kasus ke 4, Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo juga melakukan pergeseran peta sebaran. Jika sebelum terkonfirmasi 1 orang positif Covid-19 berasal dari Kecamatan Kraksaan, kini digeser ke Kecamatan Gading. Dengan begitu, Kecamatan Kraksaan yang semula berwarna merah, kini berganti kuning. Sedangkan Kecamatan Gading, dari kuning menjadi merah.

“Kami lakukan pergeseran peta sebaran berdasarkan alamat KTP dan tempat tinggal yang bersangkutan. Pada sebelumnya tercatat di Kraksaan, karena yang bersangkutan pada awalnya masuk data di Puskesmas Kraksaan dan mempunyai tempat singgah di Kraksaan,” lanjutnya.

Baca Juga :   Disnak Selidiki Kematian Domba di Paiton

Saat ini di Kabupaten Probolinggo posisinya untuk positif coronavirus disease (Covid-19) sebanyak 4 orang. Mereka adalah klaster pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Ketiganya berasal dari Desa Bayeman, Kecamatan Tongas; Desa Prasi, Kecamatan Gading dan Desa Jabungsisir, Kecamatan Paiton.
Terbaru dari Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran.

Selanjutnya, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 305 orang atau bertambah 9 orang dari sehari sebelumnya yang mencapai 296 orang. Dengan keterangan 218 orang dalam pemantauan, 86 orang selesai dipantau dan 1 orang meninggal dunia.

Selain itu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11 orang dengan keterangan 1 orang dalam perawatan, 6 orang sehat dan 4 orang meninggal dunia. (saw/saw)