Pakai Sarung dan Sandal Jepit, Wali Kota Probolinggo Gerilya ke Cek Poin Covid-19

5268

Probolinggo (wartabromo.com) – Wali Kota Probolinggo lakukan inspeksi ke sejumlah pos cek poin Covid-19. Wilayahnya berubah menjadi zona merah membuat Wali Kota Probolinggo terus bergerilya, memantau perkembangan.

Wali Kota Hadi Zainal Abidin, mendatangi pos cek poin salah satunya di rest area Tongas, Kabupaten Probolinggo. Tak selayaknya pejabat, ia hanya memakai sarung warna cokelat dan baju hitam, serta bersandal jepit.

Ia pun menyapa anggota TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD dan petugas kesehatan yang berjaga di pos wilayah perbatasan Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Pasuruan itu.

Tak luput jadi perhatiannya juga, ketika setiap kendaraan, baik pribadi maupun umum, dihentikan oleh petugas. Setiap penumpang dicek suhu tubuhnya menggunakan pengukur suhu (thermo gun). Kemudian didata sesuai kartu identitas yang dimilik.

Baca Juga :   Situs Sejarah di Kebun Strawberry Sapikerep Diduga Makam

Lepas dari rest area Tongas, ke exit tol Probolinggo Barat. Di lokasi Ini, sejumlah kendaraan pribadi berplat nomor L dan B diberhentikan. Habib Hadi yang didampingi Kepala Satpol PP Agus Efendi juga memantau pos di Terminal Bus Bayuangga dan Stasiun Kereta Api Probolinggo.

“Kita ingin memberikan semangat kepada anggota yang berjaga. Di mana pos-pos ini bisa memfilter utama, karena mendata warga kota yang pulang dari luar daerah, supaya cepat terdeteksi. Langsung dicegat untuk meminimalisir penyebaran Covid-19,” kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.

Wali Kota memgimbau terhadap warga yang baru datang dari luar kota, seyogyanya sadar diri melaporkan atau memberi tahu pihak kesehatan agar bisa didata dan meminimalisir terjadinya kelalaian.

Baca Juga :   Maling Motor di Gending Bonyok Digebuki Warga

“Tanpa partisipasi kami tidak bisa mengetahui aktivitas di masyarakat,” ungkap politisi PKB itu.

Inspeksi sejumlah pos cek poin Covid-19 yang dijaga tim gabungan dari Kota/Kabupaten Probolinggo dilakukan wali kota pada Sabtu malam hingga Minggu dinihari, 11-12 April 2020.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Agus Efendi menjelaskan, pos di wilayah kabupaten terdiri dari 3 personel Satpol PP, 2 Yon Zipur,  seorang petugas Dishub. Sedangkan di terminal dan stasiun ditugaskan 2 Satpol PP, 2 Zipur, 2 Kodim, 2 Dishub kota/kabupaten. Semua pos juga dijaga anggota Polri dan tim medis.

“Apabila suhu badan tinggi, petugas Satpol PP akan membawanya ke karantina bagi pemudik. Untuk diperiksa lanjutan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan,” kata agus Efendi.

Baca Juga :   Pegawai Bank Jatim Gudangnya Pemain Persekabpas hingga Peminat Vaksin di Partai Golkar Overloads| Koran Online 27 Sep

Hingga Sabtu malam, ada 2 orang warga kota yang dikarantina di homestay Darma Kecamatan Mayangan. Mereka baru datang dari Jakarta dan Sidoarjo. Fasilitas makan minum dipasok oleh Tagana dan didistribusikan anggota BPBD. Di sana juga ada penjagaan dari tim gabungan. (saw/ono)