Pasar Mulai Sepi Pasca Temuan 10 Kasus Positif

51130

Gempol (WartaBromo.com) – Aktivitas perdagangan di pasar tradisional mulai berkurang sejak adanya temuan kasus positif Covid-19 Kabupaten Pasuruan.

Di pasar Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, misalnya. Pasar yang biasanya ramai itu terlihat tidak seperti biasanya. Sepi pengunjung.

Dari pantauan wartabromo.com di lokasi, hanya beberapa bedak saja yang masih mempunyai pelanggan hingga siang. Seperti halnya pedagang kelapa, empon-empon, sayur, maupun lauk-pauk lainnya.

Keterangan yang dihimpun, situasi tersebut tidak lain karena adanya pandemik korona. Apalagi, temuan kasus positif yang membuat aktivitas perdagangan sedikit terganggu.

Meskipun tetap pembeli yang datang, penjualan tetap tak seramai sebelum adanya wabah ini.

Supardi, salah satu pedagang mengatakan, kini ia bisa pulang pukul 10.00. Padahal, sebelum adanya wabah Covid-19 Ia bersama istrinya biasa pulang pukul 12.00.

Baca Juga :   Meski Banjir Belum Surut, Warga Sadengrejo Memilih Bertahan di Rumah

Ia yang berjualan berbagai peralatan dapur dan makanan ringan itu mengaku omsetnya mulai menurun.

“Ditambah kami jualan makanan ringan itu mengandalkan anak sekolah. Sekarang libur begini ya sepi,” ujar Supardi, Sabtu (11/04/2020).

Pedagang yang mempunyai tempat di depat sekolah taman kanak-kanak ini mengungkapkan, meskipun barang dagangan yang lainnya masih ada saja yang mencari, namun itu di rasa belum mencukupi.

“Kan penghasilan paling utama memang dari penjualan makanan ringan. Dalam sehari bisa sampai Rp200-Rp300 ribu. Kalau sekarang ya tidak sampai segitu,” ujarnya.

Selain Pasar Kejapanan, pemandangan serupa juga terjadi di pasar-pasar yang lain. Pasar Prigen, Pasar Pandaan, hingga Purwodadi. Rerata penurunan aktivitas terjadi hingga 30 persen.

Baca Juga :   Kabar Penutupan Pasar Tradisional di Pasuruan Dipastikan Hoax

Sebagai informasi, per 11 April 2020 Kabupaten Pasuruan telah dinyatakan sebagai zona merah. Total 10 orang dinyatakan positif terkena Covid-19. (nul/asd)