Pasuruan (Wartabromo.com) – Malam ini akan dilangsungkan sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan. Kedatangannya sangat ditunggu-tunggu, meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Sebagai umat muslim, persiapan menyambut bulan suci tentu dengan melakukan beberapa amalan. Pasalnya di Bulan Ramadan segala amal ibadah dilipat gandakan pahalanya. Meski bukan amalan wajib, amalan ini dapat membantu semakin mendekatkan diri pada Allah SWT.
Lantas, apa saja amalannya? Wartabromo telah merangkum dari beberapa sumber, amalan-amalan yang dapat dilakukan menyambut Ramadhan.
1. Menata hati
Ya, menyambut bulan suci Ramadan, tentunya umat muslim harus menata hati. Mulai dari menata niat yang baik, ikhlas dan penuh kegembiraan.
Rasulullah SAW bersabda :
Barang siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadan, niscaya Allah akan mengharamkan jasadnya masuk ke dalam neraka.
2. Saling memaafkan
Ramadan adalah bulan mulia. Sudah sepatutnya ketika memasuki bulan Ramadan, umat muslim harus suci lahir dan batin. Suci lahir dengan menjaga kesehatan dan kebersihan, utamanya di tengah Pandemi Covid-19. Sedangkan suci batin yakni suci dari segala pikiran buruk, dendam, dan masalah hati lainnya.
Maka dari itu menjelang bulan Ramadan, hendaknya umat muslim untuk saling memaafkan. Dengan begitu, bulan Ramadan akan terasa ringan untuk dijalani.
3. Bertaubat kepada Allah SWT
Selain saling memaafkan antar sesama, yang tak klah penting yakni memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan begitu, umat muslim dapat menjalankan ibadah selama bulan Ramadan dengan hati bersih, suci dan gembira.
4. Menuntaskan hutang puasa
Sudah sepatutnya, sebelum masuk Ramadan, semua hutang puasa di tahun sebelumnya. Puasa ini disebut puasa Qadha.
Ketentuan membayar hutang puasa Ramadan dapat dilihat dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang artinya:
“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
5. Mempelajari fikih
Allah perintahkan manusia untuk berbekal selama perjalanan hidupnya,
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah: 197)
Nah, agar bisa menggapai taqwa selama ramadhan, tentu harus mengikuti aturan syariat yang berlaku selama bulan mulia itu. Satu-satunya jalan untuk bisa mengikuti aturan syariat itu adalah dengan mempelajari aturan terebut dan berusaha mengamalkannya.
Hal itu pula yang dilakukan para ulama sejak masa silam. Selalu memotivasi kaum muslimin untuk belajar dan belajar. Belajar aturan syariat kemudian berusaha mengamalkannya. (bel/may)