Ini Saran Dokter Saat Melatih Anak Puasa

1371

Pasuruan (Wartabromo.com) – Puasa Ramadan sudah memasuki hari ke-5. Adakah yang sudah mengajarkan berpuasa kepada buah hati?

Meski belum diwajibkan berpuasa, tak ada salahnya mengenalkan puasa kepada buah hati sejak dini. Sayangnya, beberapa orang tua sering salah kaprah langsung dilatih puasa satu hari penuh.

“Jika ingin melatih anak berpuasa, yang terpenting adalah bertahap. Jangan langsung meminta anak untuk berpuasa seharian penuh,” tutur dr. Titis Prawitasari, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak, dinukil dari kumparan.

Menurut dr. Titis, anak-anak umumnya dapat menahan lapar dan haus selama 4 jam. Durasi waktu ini dapat dijadikan latihan. Diawali dari 4 jam, naik 6 jam, sampai seterusnya.

Selain memperhatikan durasi puasa, orang tua juga harus tetap memperhatikan asupan buah hati saat sahur dan berbuka. Saat sahur, buah hati harus lebih banyak protein. Boleh daging, ayam, ikan, atau kacang-kacangan.

Baca Juga :   Hikmah Ramadan dalam Pengentasan Kemiskinan

Berbeda saat berbuka puasa. Sajikan menu karbohidrat untuk mengembalikan gula yang hilang selama berpuasa. Perlu diingat, karbohidrat tidak harus nasi. Bunda bisa memberikan kentang sebagai pengganti nasi, asal gizi seimbang.

Apalagi saat pandemi Covid-19 belum reda seperti sekarang. Orang tua diharap lebih berhati-hati dalan menyiapkan makanan. Pasalnya, bahan makanan yang bagus, akan memberikan manfaat.

Jadi, sebelum menyiapkan makanan baik sahur maupun berbuka, sebaiknya selalu menjaga kebersihan tangan, dan mencuci bersih bahan-bahan makanan.

Usahakan menyimpan makanan di bawah 5°C atau di atas 60°C agar kuman-kuman dalam bahan makanan mati. Selain itu, pisahkan makanan matang dan mentah agar tak terkontaminasi. (bel/may)