Pesantren Binaan Pertagas Panen Lele di Tengah Pandemi

1643

Pasuruan (Wartabromo.com)– Di tengah keterbatasan aktivitas karena pandemi Covid-19, kelompok pesantren binaan PT Pertamina Gas (Pertagas) sukses meraih rupiah di tengah wabah. Pesantren yang dikenal dengan Pesantren Metal di wilayah Rejoso Kabupaten Pasuruan ini berhasil memanen 145 kilogram ikan lele dari kolam sederhana yang dikelolanya.

“Alhamdulillah, ini adalah panen ketiga sejak Pertagas membantu kami akhir tahun lalu,” ujar Ustaz Makin, pembina kelompok santri di Pesantren Al Hidayah, Selasa (28/4).
Menurutnya, seluruh hasil panen tersebut langsung didistribusikan ke pengepul ikan di wilayah Pasuruan. Adapun hasil dari penjualan tersebut, selain untuk membeli bibit baru, juga dimanfaatkan untuk tambahan operasional pesantren. “Untuk santri yang sudah usia produktif, ada tambahan penghasilan,” ujarnya.

Baca Juga :   Bila Ada yang Tak Ter-cover Bansos, Pihak Desa Bisa Lakukan Langkah Ini

Makin menambahkan, panen kali ini menjadi lebih banyak dibandingkan hasil panen tahun lalu. Karena, kelompok santri pengelola ternak sepakat membangun tambahan satu kolam terpal dari hasil panen sebelumnya. “Teman-teman semangat, karena hasil panen tahun lalu cukup bagus. Februari kami bangun, April sudah panen lagi,” katanya.

Selain berhasil mengembangkan ternak ikan lele, Pesantren yang terletak di Rejoso ini juga dibimbing Pertagas untuk beternak ayam dan bebek. Hasil kerjasama dengan Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan setempat ini juga telah membuahkan hasil.

Dituturkannya, setiap bulan, mereka bisa mengumpulkan 150 butir telur bebek. “Telur bebek kami jual. Kalau ayam, untuk sementara kami konsumsi untuk memenuhi kebutuhan sendiri,” jelasnya.

Baca Juga :   Belum ada Bantuan untuk Warga Korban Banjir di Grati

Makin juga menyampaikan terima kasih kepada Pertagas di area East Java Area, karena selama pandemi Covid-19 tetap hadir dan peduli. Beberapa minggu lalu, katanya, Pertagas menyalurkan masker dan terus mengedukasi santri agar berperilaku hidup bersih untuk mencegah penyebaran virus.

Manager Communication, Relations, dan CSR Pertagas Zainal Abidin mengapresiasi semangat kelompok Santri Mandala binaannya di tengah wabah. Pertagas selama ini hadir untuk mengubah pola pikir santri. Lewat berbagai pelatihan dan bantuan modal.

Sebanyak 11 santri usia produktif yang selama ini menganggur, dibina  untuk mengembangkan keterampilan beternak ikan, ayam, dan bebek dalam naungan Kelompok Santri Keren Mandala. Harapannya, pada saatnya nanti, santri remaja ini bisa menjadi mandiri. “Setidaknya menjadi contoh bagi 116 adik-adiknya yang saat ini masih bergantung dari belas kasihan dari para donatur,” jelasnya. (day/*)