Sikapi Covid-19, Kontrac Desak Audensi dengan Bupati

1512

 

Pasuruan (WartaBromo.com)- Pandemi Covid-19 membawa dampak di berbagai sektor kehidupan. Tak terkecuali di Kabupaten Pasuruan.

Industri melaju pelan yang ditandai dengan gelombang efisiensi karyawan oleh perusahaan, hingga sektor perhotelan dan pariwisata yang ikut kalang kabut imbas situasi ini.

Menyikapi hal itu, forum Komunikasi untuk Transparansi Covid-19 pun meminta audiensi dengan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf. “Prinsipnya, kami ingin tahu apa planning Pemkab menyikapi situasi ini,” kata Lujeng Sudarto, koordinator Kontrac.

Lujeng mengatakan, sejak pertama kasus positif pertama ditemukan di Kabupaten Pasuruan sebulan lalu, nyaris tidak ada penjelasan apapun terkait langkah Pemkab menyikapi keadaan ini.

Padahal, lanjutnya, pelan tapi pasti dampaknya sudah mulai dirasakan. Di sektor ekonomi misalnya, kegiatan industri baik formal maupun informal mulai bergerak lambat.

Baca Juga :   Lagi, PT Indonesia Power Grati POMU Peduli Covid-19 dengan Bantuan Sarana Cuci Tangan

“Hari ini sudah ada ribuan buruh yang dirumahkan. Skema seperti apa yang disiapkan Pemkab untuk merespons itu, kita berhak tahu,” terang Lujeng.

Menurut Lujeng, pandemi yang berlangsung saat ini melahirkan kepanikan luar biasa di kalangan masyarakat. Karena itu, sudah sewajarnya jika kemudian meminta negara, dalam hal ini pemerintah daerah hadir untuk menenangkan.

Terkait hal itu, sebelumnya pihaknya juga telah mengirim surat kepada Bupati. Selain permintaan audiensi, surat yang dikirim pada 27 April itu juga melampirkan beberapa masukan terkait penanganan Covid-19.

“Ada 12 poin usulan yang kami sampaikan. Kami berharap Bupati berkenan merespons surat tersebut. Sekaligus melakukan audiensi dengan kami. Biar kami juga tahu, kalau memang ada kendala, kita coba cari sama-sama,” jelas Lujeng.

Baca Juga :   Tahun Depan, Penanganan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo Tak Andalkan Dana TT

Kontrac sendiri merupakan forum komunikasi taktis yang melibatkan pegiat LSM dan sejumlah tokoh guna mengawal penanganan Covid-19. (tof/asd)