Jurnalis WartaBromo Jalani Rapid Test Corona

1284

Kraksaan (wartabromo.com) – Jurnalis WartaBromo menjalani Rapid test corona (Covid-19) pada Rabu, 6 Mei 2020. Deteksi awal terhadap jurnalis untuk mengetahui kemungkinan tertular virus menjadi penting, karena profesi ini dinilai rentan.

Bersama sejumlah wartawan yang mempunyai wilayah liputan di Kabupaten Probolinggo, rapid test itu, dilangsungkan di ruang rapat Diskominfo Kabupaten Probolinggo.

Tes cepat corona dilakukan sebagai skrining awal terhadap kemungkinan infeksi virus corona, terhadap mereka yang memiliki risiko. Nah, jurnalis di antara satu dari profesi yang rentan terpapar penyakit menular, berisiko tinggi tertular corona.

Sebab, narasumber yang diwawancarai tidak semuanya dalam kondisi sehat atau terbebas dari virus corona. Begitu juga dengan tempat yang disinggahi selama meliput peristiwa.

Baca Juga :   Ada 260 Balon Kades di Kabupaten Probolinggo Menunggu Verifikasi

“Sebagai langkah antisipasi. Karena dalam melakukan liputan, kita tidak tahu kondisinya. Meskipun dalam melakukan peliputan, rekan-rekan jurnalis menerapkan protokol kesehatan,” kata Sundari Adi Wardhana, jurnalis wartabromo.com.

“Kami berharap hasilnya negatif. Kalau pun reaktif, kita sudah berani melakukan langkah nyata untuk menghindarkan keluarga, teman dan tetangga dari paparan virus corona,” lanjut pria yang akrab dipanggil Ni Sun itu.

Kadiskominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian menyebut wartawan sebagai mitra Pemkab Probolinggo perlu memproteksi diri secara dini. Terlebih di Kabupaten Probolinggo sudah ada 22 positif Corona Covid-19. Dari keseluruhan pasien positif itu, ada 4 orang yang tidak diketahui riwayat penularannya atau klaster lepas.

“Sangat rentan, karena teman-teman wartawan mengunjungi karantina, isolasi, cek poin, atau di masyarakat yang kita tidak tahu. Kan sekarang itu, penyebaran covid tidak harus dari orang sakit, bisa orang sehat. Karena sering di kerumunan massa, maka rapid ini tetap kita lakukan,” ujar Yulius.

Baca Juga :   Wisata Bromo Tepar

Wartawan, menurutnya, termasuk orang yang berisiko tinggi mengalaminya, sehingga perlu skrining awal berupa rapid test. Tentu, untuk mendapatkan kepastian hasil, pemeriksaan PCR tetap menjadi tes konfirmasi dalam mendeteksi corona.

“Nanti kalau ada yang reaktif, maka prosedur protokol kesehatan akan kami laksanakan. Rekan-rekan wartawan akan diisolasi di rumah pengawasan yang sudah kami sediakan,” lanjut mantan Camat Sukapura itu.

Hari ini, 10 jurnalis plus 3 pewarta Diskominfo Kabupaten Probolinggo yang mengikuti rapid tes. Rencananya Senin pekan depan, akan ada rapid tes lagi, bagi wartawan yang belum menjalani pada hari ini. (saw/ono)