Miliki Catatan Reaktif Rapid Test, PDP asal Kraton Meninggal

7005

Pasuruan (WartaBromo.com) – Seorang PDP (pasien dalam pengawasan) Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, meninggal dunia. Pasien ini memiliki catatan reaktif Covid-19 (hasil rapid test).

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, pasien meninggal kali ini merupakan laki-laki (35) dari Kecamatan Kraton.

Pria Kraton tersebut meninggal dunia di RSSA Malang pada Kamis (07/05/2020) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

“Sebelumnya setelah di-rapid, hasilnya reaktif,” kata Anang, kesibukannya, Kamis (07/05/2020) sore.

Dijelaskannya, pasien ini sebelumnya dirawat di RSUD Bangil pada 30 April 2020 dengan keluhan sesak napas dan penyakit penyerta berupa tetanus. Lantaran kondisinya semakin memburuk. Sehari kemudian atau pada 1 Mei 2020, pasien ini akhirnya dirujuk ke RSSA Malang.

Baca Juga :   Pasien Sembuh Kabupaten Pasuruan Capai 365 Orang

“Setelah enam hari dirawat di RSSA Malang, pasien ini meninggal dunia,” terang Anang.
Dengan informasi meninggalnya warga Kabupaten Pasuruan ini, Petugas Puskesmas Kraton langsung melakukan penjemputan jenazah, untuk selanjutnya dimakamkan dengan protokol layaknya jenazah Covid-19. Kata Anang, pemulasaraan jenazah Covid-19 dilakukan oleh petugas dari RSSA Malang. Sedangkan pemakamannya oleh petugas dari Puskesmas Kraton dan Rembang.

“Kebetulan keluarga almarhum ini menginginkan jenazah dimakamkan di Kecamatan Rembang, karena asalnya dari sana, ya sudah kami menuruti kemauan keluarga,” imbuhnya.

Meninggalnya pria dari Kraton ini menjadikan PDP di Kabupaten Pasuruan yang meninggal dunia sebanyak 14 orang. Mereka terdiri dari  1 warga Gondangwetan, 2 warga Lumbang, 1 warga Lekok, 2 warga Prigen, 3 warga Wonorejo, 1 warga Purwosari, 1 warga Grati, 1 warga Gempol dan 1 warga Purwodadi).

Baca Juga :   Kota Probolinggo Ada 52 Positif, Begini Sebarannya

Sedangkan untuk PDP yang saat ini dirawat di RSUD Bangil juga bertambah 3 orang. Yakni 3 laki-laki dari Kecamatan Pandaan dan berusia masing-masing 29 tahun, 60 tahun, dan 54 tahun.

Menurut Anang, pasien 60 dan 54 tahun sama-sama memiliki riwayat perjalanan dari daerah pandemi dengan keluhan pneumonia. Sedangkan laki-laki 29 tahun mengeluh demam, pilek, batuk, disertai sesak napas.

“Semuanya sudah dirapid dan hasilnya reaktif,” pungkas pria yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pasuruan.

Dengan 3 PDP baru, maka jumlah keseluruhan hingga sore ini mencapai 98 PDP. Dari jumlah tersebut, 6 orang di antaranya sembuh (hasil swab negatif). Mereka berasal dari Bangil, Gempol, Kejayan, Nguling, Pandaan, dan Rembang.

Baca Juga :   Pengurus PKK Kecamatan Dikenalkan tentang Cukai

Sementara itu, untuk jumlah ODP (orang dalam pemantauan) Covid-19 di Kabupaten Pasuruan juga ikut bertambah 6 orang. Yakni dari 229 orang menjadi 235 orang. (mil/ono)