Kanigaran (wartabromo.com) – Seorang tenaga kesehatan (nakes) di Kota Probolinggo, dikonfirmasi sebagai pasien nomor 10 positif Covid-19. Ia diduga tertular dari pasien yang ditanganinya.
“Diduga ada satu pasien yang dirawat beliau, tapi tidak jujur. Hanya mengatakan sebatas keluhan yang dialaminya saja, padahal pasien itu adalah carrier,” kata Wakil Wali Kota Probolinggo, HMS. Subri, Sabtu petang, 9 Mei 2020.
Subri mengatakan nakes itu, aktif dalam mengedukasi masyarakat terkait Covid-19. “Beliau sangat concern pada perkembangan Covid-19 di kota ini. Beliau juga sering memberikan masukan pada Pemkot Probolinggo soal pandemi covid-19,” ungkapnya.
Karena itu, Subri berharap warga yang berobat ke petugas kesehatan, agar jujur dan terbuka terkait riwayat perjalanannya. Untuk menghindari terpaparnya Nakes dari carrier dengan keluhan yang tidak seberapa. Sebab, jika nakes di Kota Probolinggo terpapar covid-19, maka masyarakat akan kena imbasnya.
“Nakes merupakan benteng terakhir pertahanan dari Covid-19. Saat ini, kondisi nakes tersebut baik-baik saja, tidak ada gejala, tapi ketika di swab, positif,” terang politisi Partai Demokrat itu.
Wakil Wali Kota Probolinggo berpesan, masyarakat sama-sama menjaga, agar sebaran Covid-19 tidak semakin meluas. “Jumlah nakes di kota ini sangat sangat terbatas, kalau pandemi ini terus menginveksi nakes, kota akan kekurangan nakes ini sangat berbahaya bagi proses penyembuhan pasien,” tandasnya.
Saat ini, ada 10 pasien positif Covid-19 di Kota Probolinggo. PDP sebanyak 12 orang dan ODP sebanyak 296 orang. (lai/saw)
