Pasuruan (WartaBromo.com) – Seorang tukang becak di Kota Pasuruan diamankan polisi gara-gara mencuri beras. Namun, ia terlepas dari jerat hukum setelah didapatkan kepastian aksi pencurian karena impitan ekonomi.
Informasi yang didapat WartaBromo, tukang becak ini kedapatan mencuri beras di salah satu toko sembako yang berada di Pasar Kebonagung, pada Minggu (10/05/2020) siang.
Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto menjelaskan, pada siang itu, tukang becak yang diketahui bernama Supriadi tepergok mencuri beras dalam kemasan 25 kilogram.
Supriadi kemudian diserahkan ke polisi dan dibawa ke Mapolres Pasuruan Kota untuk dilakukan pemeriksaan.
“Tapi akhirnya dimediasi. Diselesaikan secara kekeluargaan. Barang yang dicuri sudah dikembalikan,” kata Endy kepada WartaBromo secara tertulis melalui aplikasi WhatsApp, Senin (11/5/2020).
Karena telah diselesaikan secara kekeluargaan, Supriadi pun dipulangkan ke rumahnya di Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Berdasar pengakuan Supriadi yang dicatat polisi terungkap, jika aksi pencurian beras ini lebih dilatari oleh faktor ekonomi. Diungkapkan, pandemi corona sangat berdampak pada kehidupan Supriadi. Impitan ekonomi memuncak, sang tukang becak saat itu kebingungan harus penuhi kebutuhan pokok untuk keluarganya. Sehingga dengan terpaksa ia nekat mencuri beras di Pasar Kebonagung.
Peristiwa ini justru mendapat perhatian. Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander sempat datangi Supriadi di rumahnya. Kunjungan itu disempatkan Dony dengan memberikan bantuan berupa beras, mie instan, dan uang tunai kepada Supriadi.
“Dan berpesan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Harapannya, bantuan sembako itu dapat bermanfaat bagi keluarga mereka,” imbuh Endy.
Untuk sekadar diketahui, beberapa waktu lalu WartaBromo juga sempat mewawancarai beberapa pedagang kecil yang berjualan di sekitar GOR Untung Suropati. Mereka mengaku terdampak pandemi ini secara ekonomi. Menggadaikan sepeda motor hingga menjual perhiasan mereka lakukan untuk bertahan. (tof/ono)