Pemkot Probolinggo Bakal Batasi Pengunjung Swalayan

1827

Mayangan (wartabromo.com) – Pandemi covid-19 masih berlangsung hingga saat ini. Namun sejumlah swalayan di Kota Probolinggo, justru dibanjiri pengunjung. Pihak Pemkot Probolinggo pun, segera ambil langkah tegas.

Membludaknya kunjungan warga ke pusat perbelanjaan itu, jelas melampaui batas Social-Physical Distancing. Keadaan tersebut, bisa menjadi pusat penyebaran Covid-19 lokal, karena banyaknya masyarakat yang berkerumun.

Wakil Wali Kota Probolinggo, H.M. Soufis Subri mengatakan, pihaknya melalui DKUPP telah memberikan sosialisasi kepada para pengusaha pusat perbelanjaan. Untuk mematuhi protap kesehatan dan keamanan Covid-19.

“Tahapan sosialisasi sudah kami lakukan, kami sedang evaluasi bersama jajaran Satgas Covid-19 lain, dari TNI dan Polri. Nanti akan kami gunakan langkah-langkah yang lebih real, lebih tegas,” kata Subri, Senin (11/5/2020).

Baca Juga :   Operasi Pasar Jadi Andalan Intervensi Harga Gula

Evaluasi untuk pengambilan keputusan pada pusat perbelanjaan itu, sambung Subri, akan lebih memperhatikan dampak ekonomi yang lebih besar. Sebab jika pusat-pusat perbelanjaan ditutup, terutama saat mendekati lebaran Idul Fitri, akan sangat mengganggu ekonomi masyarakat.

Subri menegaskan, pihaknya sangat berhati-hati betul soal kebijakan tersebut. Karena berkaitan dengan ekonomi rakyat. “Jika kami kedepankan ketegasan, bisa-bisa masyarakat yang menjerit. Jadi bukan hanya pengusaha yang terdampak, masyarakat juga,” ujarnya.

Saat ini Pemkot Probolinggo bersama Satgas Covid-19 bidang pengamanan lainnya, sedang merumuskan tentang kapasitas tampung ruangan pada gedung pusat perbelanjaan.

Kapasitas gedung itu nantinya akan disesuaikan dengan jumlah pengunjung yang masuk. Sehingga dapat dimungkinkan pemberlakuan antrean masuk gedung pusat perbelanjaan.

Baca Juga :   Pejalan Kaki Tewas Tertimpa Truk

Jika hal tersebut diterapkan, masyarakat diminta kesadarannya untuk mematuhi setiap imbauan pemerintah, agar pandemi Covid-19 ini cepat berakhir. (lai/saw)