Di Kota Probolinggo, Perawatan 1 Pasien Positif Corona Capai Rp155 Juta

6546

Probolinggo (wartabromo.com) – Biaya perawatan pasien Covid-19 di Kota Probolinggo mencapai Rp155 juta. Lamanya waktu menunggu hasil swab, di antara hal adanya pembengkakan biaya.

Besaran beban perawatan pasien positif hingga dinyatakan sembuh yang dikeluarkan itu, menjadi sorotan anggota Pansus Covid-19. Nominal Rp155 juta dianggap sangat besar.

“Kalkulasi dari RSUD, untuk pasien Covid-19 sembuh itu menghabiskan berapa, Rp155 juta? Dan berapa lama pasien atas nama S yang dari TKHI, dirawat sampai dinyatakan sembuh,” tanya dr. Aminuddin, politisi Gerindra.

Ia juga mempertanyakan kenapa hasil swab test lambat keluarnya. “Sampai saat ini berapa pasien yang menunggu hasil uji laboratorium. Kan mereka butuh kepastian,” lanjut pemilik RSIA Amanah itu.

Biaya perawatan S yang mencapai Rp155 juta tak dibantah oleh dr Abraar Kuddah selaku juru bicara Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kota Probolinggo. Ia mengatakan biaya perawatan per hari berkisar antara Rp3 juta hingga Rp6 Juta. Pasien S dirawat selama 32 hari, karena lama menunggu hasil swab.
“Karena pasien confirm positif memerlukan obat osimovir dan vitamin C dosis tinggi. Obat ini, kami upayakan tidak menggunakan obat generik,” kata dokter spesialis bedah itu.

Ia juga mengakui jika tingginya biaya perawatan salah satu sebab adalah menunggu hasil swab. Di mana sejak awal, tes swab pasien di RSUD dr. Moh. Saleh diarahkan ke Tropical Disease Center (TDC) Unair. Tes berbayar itu, diketahui pada 4-5 hari kemudian. “Setelah di BLK penuh, banyak tes swab dialihkan ke TDC. Sehingga antrean hasil swab bisa 7-10 hari,” tuturnya.

Pihaknya, kata Abraar, berencana mendatangkan alat RT PCR. Sehingga tidak perlu mengirim spesimen tes ke laboratorium di Surabaya. “Kami sudah berkomunikasi dengan wali kota. Jika alat ini disetujui, maka hanya perlu waktu 40 menit untuk mendiagnosa pasien Covid-19,” terangnya.

Ia juga membantah kabar pasien yang di rapid test di Kota Probolinggo dikenakan biaya sebesar Rp800 ribu setiap tes. “Tidak ada. Petugas tidak akan meminta uang sebanyak itu, karena ongkos untuk swab biayanya lebih dari Rp800 ribu,” tandas Plt. Direktur RSUD dr. Moh. Saleh itu. (saw/ono)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.