Di Probolinggo, Kepulangan Pasien Covid-19 Sembuh Disambut Raungan Motor Berknalpot Brong dan Petasan

4901

Besuk (wartabromo.com) – Seorang pasien Covid-19 di Kabupaten Probolinggo yang dinyatakan sembuh, disambut meriah oleh warga dan keluarganya. Raungan motor berknalpot brong dan nyala petasan menyambutnya.

Pasien yang dimaksud adalah Bahrul Ulum, warga Dusun Masjid, RT/RW : 08/02, Desa Alasnyiur, Kecamatan Besuk. Ia dinyatakan sembuh dari paparan Covid-19 dan dibolehkan pulang dari rumah pengawasan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo pada Senin, 25 Mei 2020.

Dalam sebuah video berdurasi 3 menit 51 detik yang beredar di media sosial WhatsApp, Bahrul Ulum pulang dengan mengendarai mobil warna putih. Di depan dan di belakang ada beberapa sepeda motor mengiringi. Pengendara motor memainkan gas dengan raungan knalpot brong yang memekakkan telinga.

Baca Juga :   PGN Pastikan Pasokan Gas Rumah Tangga di Semarang dan Blora Tetap Terjaga

“Selamat datang, Bahrul Ulum pulang, selamat datang, selamat datang, selamat datang Bahrul Ulum di rumah. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah,” kata pria yang merekam kedatangan pasien Covid-19 itu di tengah hiruk pikuk bunyi knalpot dan petasan.

Tak hanya di jalan raya, bunyi knalpot juga meraung-raung di gang sempit menuju rumah pria berusia 29 tersebut. Bersanding dengan petasan yang dinyalakan oleh warga. Meski banyak warga yang tidak memakai masker, tapi menjaga jarak saat penyambutan itu tetap diterapkan.

Bahrul Ulum yang mengenakan batik putih dan bermasker merah, tampak memeluk beberapa orang yang masih ada hubungan keluarganya. Di antara mereka yang kontak langsung ada yang bermasker. Namun, ada juga yang tidak memakai masker.

Baca Juga :   PPDB 2020; Disdik Jatim Beri Kuota 1% untuk Anak Nakes, Tak Terkecuali Driver Ambulans

Terkait itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian menyayangkan euforia penyambutan tersebut. Menurutnya apa yang terlihat dalam penyambutan itu menjadi contoh buruk dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Oleh Yulius, mereka mengabaikan protokol kesehatan, terlebih sampai berpelukan erat.

“Sebelum sudah kami beri wejangan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Tetap melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari,” ujar Yulius mengomentari pegawai honorer Diskominfo itu.

Saat ini, ada 83 orang terinfeksi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Dengan rincian 46 dirawat, 35 sembuh dan 2 meninggal. “Dua sembuh adalah seorang pria berasal dari Desa Alas Nyiur, Kecamatan Besuk dan perempuan dari Desa Pabean, Kecamatan Dringu,” terang Jubir Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto.

Baca Juga :   Isu Santet Tewaskan Warga, hingga Penggerebekan Pasangan Selingkuh | Koran Online 18 Nov

Untuk PDP ada 56 orang, rinciannya adalah 3 diawasi, 35 selesai, dan 18 meninggal. Sedangkan ODP sebanyak 463, rinciannya 119 dipantau, 339 selesai, dan 5 meninggal. (saw/ono)