Ada Pedagang Positif Covid-19, Disperindag Probolinggo Wacanakan Penutupan Pasar

1798

Kraksaan (wartabromo.com) – Pedagang pasar terkonfirmasi positif Covid-19. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo mewacanakan penutupan pasar.

“Kemungkinan terburuknya kita akan menutup pasar. Utamanya yang ada di zona merah. Efek jera agar masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan. Sebagai langkah untuk memutus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo,” kata Dwijoko Nurjayadi kepada wartabromo.com.

Namun, opsi itu kata Dwijoko, perlu kajian mendalam. Baik dari segi ekonomi, kesehatan dan dampak sosialnya. “Tapi itu semua tergantung pada ibu bupati. Beliaulah yang punya wewenang untuk memutuskan,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo secara spartan melakukan rapid test terhadap pedagang pasar tradisional. Dimulai dari Pasar Semampir Kraksaan pada 14 Mei lalu. Setelah itu, dilanjutkan ke Pasar Paiton, Pasar Maron dan pasar tradisional lainnya. “Kami utamakan pasar di zona merah,” lanjut Dwijoko.

Baca Juga :   Jangan Sepelekan, Segera Ketahui Cara Mencegah Anemia 

Hasilnya ditemukan pedagang yang reaktif. Mereka yang reaktif rapid test lantas ditindaklanjuti dengan swab. Hingga Jumat, 29 Mei baru 1 pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Yakni seorang perempuan berusia 73 tahun asal Kecamatan Paiton. Ia terkonfirmasi sebagai pasien nomor 89.

“Saat dilakukan rapid test, yang bersangkutan reaktif. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan swab dengan menggunakan TCM (tes cepat molekuler) dengan metode PCR (polymerase chain reaction) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan hasilnya positif terkonfirmasi Covid-19,” terang dr. Anang Budi Yoelijanto, jubir Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo. (saw/ono)