Dirawat di Malang, Pasien Nomor 99 asal Purwodadi Meninggal Dunia

3719

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pasien positif Covid-19 Kabupaten Pasuruan pada Minggu (7/6/2020) meninggal dunia. Ia meninggal saat menjalani perawatan di RSSA Malang.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menjelaskan, pasien ini laki-laki (69) dari Kecamatan Purwodadi yang dinyatakan positif pada Jumat (05/06/2020) lalu.

“Warga Purwodadi ini menjadi pasien positif Covid-19 dengan nomor kasus 99. Kebetulan, istri yang bersangkutan juga dinyatakan positif Covid-19 dengan nomor kasus 100,” kata Anang.

Sebelum masuk rumah sakit (MRS), laki-laki pemilik toko pracangan (sembako) ini pernah jatuh pingsan saat menjadi imam salat Tarawih di musala dekat rumahnya. Pada 30 Mei 2020, ia dan istrinya dilarikan ke RS Medika Lawang, dengan keluhan sakit panas disertai batuk dan kepala pusing.

Baca Juga :   Warga Kontak Langsung dengan Pasien Positif Corona akan Dites Kesehatan

Kata Anang, selama dirawat di RS Medika Lawang, keduanya juga di-rapid dan hasilnya reaktif. Selang empat hari, keduanya dilarikan ke RSSA Malang, lantaran kondisinya semakin kurang baik.

Setelah diobservasi, pasien laki-laki ini didiagnosa pneumonia dan kencing manis. Sedangkan yang perempuan didiagnosa pneumonia. Tak hanya diobservasi, keduanya juga di-swab dengan hasil positif Covid-19.

“Untuk pasien laki-laki ini meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 02.00 WIB, dan istrinya dalam keadaan semakin membaik, tapi terus menjalani isolasi di RSSA Malang,” jelasnya.

Begitu mendapat informasi meninggal dunia, petugas dari Puskesmas Purwodadi langsung menjemput jenazah untuk selanjutnya dilakukan pemulasaraan sampai pemakaman dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Baca Juga :   Presiden Joko Widodo Gratiskan Tol Paspro Selama Sepekan

“Tadi sudah dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB, dan semuanya berjalan lancar,” singkatnya.

Ditegaskan Anang, khusus untuk kasus ini, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pasuruan bersama petugas surveilans Puskesmas Purwodadi akan melakukan tracing terhadap tetangga kedua warga ini.

“Besok kita akan melakukan tracing terhadap para tetangganya. Karena almarhum sering jadi imam salat. Ini demi kebaikan bersama dan kita cegah penularan Covid-19 lebih luas lagi,” terangnya.

Dengan begitu, sampai hari ini, tercatat ada 8 warga Kabupaten Pasuruan yang meninggal dunia dengan status terkonfirmasi Covid-19. Mereka adalah 3 warga Gempol, 1 warga Pandaan, 1 warga Tutur, 1 warga Beji, 1 warga Kejayan, dan 1 warga Purwodadi. (mil/ono)