Ini Rincian 13,3% Realisasi Anggaran Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan

1538

Pasuruan (WartaBromo.com) – Realisasi anggaran penanganan Covid-19 di Kota Pasuruan per 31 Mei 2020 masih mencapai 13,3%. Dari total Rp57 miliar, jumlah yang sudah terealisasi Rp7,6 miliar.

Penjabat (Pj) Sekda Kota Pasuruan, Rudiyanto mengungkapkan, ada Rp7,6 miliar terealisasi di 4 sektor, antara lain kesehatan, jaring pengaman sosial, pemulihan dampak ekonomi, dan lain-lain (seperti sejumlah titik pos pengamanan).

Pada sektor kesehatan yang sudah terealisasi Rp326 juta, jaring pengaman sosial terealisasi Rp4,46 miliar, dampak pemulihan ekonomi terealisasi Rp1,33 miliar, kemudian untuk lain-lain terealisasi Rp1,5 miliar.

Sehingga anggaran yang tersisa saat ini, kata Rudiyanto, sekitar Rp49 miliar dan akan direalisasikan ke masing-masing OPD yang tergabung dalam tim gugus tugas.

Baca Juga :   Maling Motor hingga Kabel Telkom di Pasuruan Diringkus Polisi

“Jadi anggaran ini juga menyesuaikan kebutuhan di lapangan,” imbuh Rudi.

Rincian ini diungkapkan Rudi dalam audiensi dengan sejumlah LSM dan tokoh masyarakat di Gedung DPRD Kota Pasuruan, pada Rabu (10/06/2020). Audiensi ini difasilitasi oleh Pansus Covid-19 dan dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki Hasan.

Sejumlah LSM yang tergabung dalam Forum Masyarakat Untuk Transparansi (Formasi) dan dikoordinatori oleh Ayik Suhaya ini menanyakan transparansi dan sejauh mana realisasi penggunaan anggaran penanganan Covid-19 di Kota Pasuruan.

Di sisi lain, Ayik mengungkapkan kekecewaan karena Ketua Tim Gugus Tugas yakni Raharto Teno Prasetyo tidak hadir dan justru diwakili Pj Sekda. Selain itu mengenai realisasi anggaran penanganan yang masih 13,3%, menurut Ayik, kinerja Pemkot sangat lambat.

Baca Juga :   Tiga Murid yang Reaktif Swab Antigen, Terkonfirmasi Covid-19

Dari asumsi target, beberapa pihak mengungkapkan, setidaknya serapan penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19 Kota Pasuruan idealnya sudah pada angka 40% hingga 50%.

“Kinerjanya sangat lambat. Belum pelayanan lain-lainnya, belum terkait masker juga yang tadi dibahas,” kata Ayik. (tof/ono)