Dari Rp175 Miliar, Anggaran Covid-19 Terpakai 26,42%

1204

Bangil (WartaBromo.com) – Pemkab Pasuruan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 175,2 miliar untuk percepatan penanganan Covid-19. Dari angka tersebut, 26,42 persen sudah terpakai.

Sayang, tidak diketahui untuk apa saja dana yang telah terpakai itu. Pasalnya, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang hadir dalam rapat Pansus DPRD tidak menyampaikan data secara detail.

Kenyataan itu memantik protes dari sejumlah anggota pansus. Salah satunya, Joko Cahyono. Politisi asal NasDem ini menyayangkan tidak adanya rincian penggunaan dana tersebut.

“Di sini hanya hanya ada jumlah alokasi anggaran yang dibutuhkan saja, dan realisasi secara global,” ujarnya sambil menunjuk lembaran fotokopi laporan.

“Kurang rinci dalam menyampaikan laporan anggaran. Sedangkan dari anggaran Rp 175 miliar sudah terpakai Rp 46 miliar atau 26,42%, ini mana rinciannya,” ungkapnya.

Baca Juga :   Eks Kabid Dispora Dihukum 3 Tahun, hingga Pembeli “Istri” Pria Rejoso Dipulangkan | Koran Online 12 Feb

Joko juga sempat menyentil ketidakhadiran ketua Satgas Covid-19 dalam rapat pansus yang digelar keempat kalinya itu. “Di mana ini ketuanya, kami ingin beliau hadir dan membahas penanganan Covid bersama-sama,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Sekertaris Gugus Tugas, Anang Saiful Wijaya mengatakan, sebagian besar dana yang telah terpakai itu di antaranya untuk membeli kebutuhan alat kesehatan.

“Rp 46 miliar itu dipakai untuk penanganan kesehatan, seperti pengadaan APD dan pemenuhan kebutuhan alat kesehatan,” ujar Anang.

Selain itu, anggaran juga dipakai untuk pengaman ekonomi dan sosial, seperti pengadaan bantuan. Hanya saja, penjelasan itu tidak menggambarkan apa yang menjadi pertanyaan Joko.

Anang beralasan, bahwa kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Luly Nurmardiono yang berwenang menjawab pertanyaan itu. “Saat ini beliaunya tidak bisa mengikuti rapat dikarenakan sakit,” ujarnya. (nul/asd)