Pasutri Bangil dan Kakek Kraton Positif Covid-19

4360

Pasuruan (WartaBromo.com) – Terkini, tiga warga Kabupaten Pasuruan confirm Covid-19. Mereka adalah pasutri (pasangan suami istri) usia 30 tahun dan 29 tahun asal Kecamatan Bangil, serta laki-laki (71) dari Kecamatan Kraton.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, pasutri dari Bangil merupakan pasien RSUD Bangil yang mulai dirawat sejak 9 Juni lalu. Keduanya didiagnosa pneumonia.

Sedangkan, warga lainnya yang dinyatakan positif Covid-19 hari ini juga merupakan pasien RSUD Bangil mulai 9 Juni lalu. Yang bersangkutan adalah pedagang pasar di luar Kabupaten Pasuruan.

Kata Anang, warga Kraton ini merupakan hasil screening petugas Penanganan Covid-19 di pasar daerah tersebut. Sebelumnya saat reaktif rapid, pedagang ini disarankan untuk menjalani isolasi di RSUD Bangil.

“Sudah diisolasi di RSUD Bangil sejak hari Selasa kemarin. Akan terus kita rawat sampai sembuh,” kata Anang, di Posko Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Kamis (11/06/2020) sore.

Baca Juga :   Naik Level 3, Satgas Tak Beri Izin Stadion R. Soedrasono Jadi Tuan Rumah Liga 3

Dengan 3 positif ini, maka jumlah kumulatif kasus Covid-19 menjadi 121 orang. Di antaranya 32 warga Gempol, 17 warga Beji, 15 warga Bangil, 8 warga Pandaan, 7 warga Prigen, dan 7 warga Kraton.

Lalu pasien positif juga 6 warga Purwosari, 5 warga Puspo, 4 warga Purwodadi, 2 warga Gondangwetan, 2 warga Grati, 1 warga Kejayan, 1 warga Lekok, 1 warga Lumbang, 2 warga Nguling, 1 warga Pasrepan, 2 warga Rejoso, dan 2 warga Tutur.

Perlu dicatat, Kecamatan Pohjentrek, Sukorejo, Tosari, Winongan, dan Wonorejo masih klir, belum ditemukan kasus positif Covid-19.

Banyaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan juga dibarengi dengan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan mencatat ada 42 orang yang dinyatakan bebas Covid-19.

Petugas saat lakukan pemakaman terhadap salah satu PDP meninggal asal Kabupaten Pasuruan.

Sementara itu, 2 PDP (pasien dalam pengawasan) dari Kecamatan Prigen dan Nguling,. dilaporkan meninggal dunia.
Pasien, salah satunya seorang perempuan (28) rujukan dari RS Asih Abyakta, Gempol dan dilarikan ke RSSA Malang, 6 Juni lalu.

Baca Juga :   Pilwali 2020, Daftar Pemilih Sementara Ditetapkan Sebanyak 147.100

Dari hasil observasi, pasien ini didiagnosa pneumonia, sepsis (infeksi seluruh tubuh), dan dalam keadaan akan melahirkan. Sayangnya, bayi yang dikandungnya meninggal dunia pada 4 Juni lalu. Lantaran kondisi kian memburuk, pasien ini meninggal dunia pada Kamis (11/06/2020) pagi.

“Kami mendapat laporan dari RSSA Malang, bahwa pasien dari Prigen ini meninggal dunia padi tadi sekitar jam 04.00 WIB. Dua hari lalu, bayi yang dikandungnya juga meninggal dunia. Bayinya sudah di-rapid, hasilnya non reaktif. Sedangkan ibunya masih menunggu hasil swab,” katanya.

Petugas kesehatan dari Puskesmas Prigen langsung menjemput jenazahnya. Selanjutnya tim lakukan pemulasaraan dengan protokol kesehatan. Pasien sudah dikebumikan di pemakaman umum desa setempat sekitar pukul 10.00 WIB.

“Sudah dimakamkan, dan warga sekitar juga sangat welcome. Kami ucapkan terima kasih banyak,” kata Anang.

Sedangkan PDP dari Nguling yang meninggal dunia adalah seorang laki-laki (60), berada di RSUD Grati pada 25 Mei lalu dengan keluhan sakit perut/mual. Setelah diobservasi, pasien ini didiagnosa elius (gangguan pergerakan usus akibat kelumpuhan otot usus), pneumonia, dan reaktif rapid.

Baca Juga :   Rebut 3 Kursi, PKB Rajai Dapil Pasuruan 1

Pasien ini meninggal 9 Juni lalu. Hanya saja, laporannya baru hari ini diterima gugus tugas.
Dengan begitu, total ada 33 PDP dI Kabupaten Pasuruan yang meninggal dunia.

Sedangkan PDP dicatat ada 20 orang lagi. Dari jumlah itu 9 warga berasal dari Kecamatan Gempol (8 orang berasal dari klaster Perusahaan Gempol, 1 orang datang ke RSUD Bangil lantaran stroke).

Kemudian PDP juga pada 3 warga Lekok, 2 warga Nguling, 3 warga Grati, 1 warga Purwodadi dan 1 warga Rembang. Keseluruhan terdapat 200 orang PDP di Kabupaten Pasuruan.

ODP (orang dalam pemantauan) di Kabupaten Pasuruan hingga hari ini berjumlah 278 orang dan OTG (orang tanpa gejala) berjumlah 233 orang. (mil/ono)