Mau Vagina Tetap Sehat? Terapkan Aturan Memakai Celana Dalam Berikut

5780

Pasuruan (Wartabromo.com) – Organ intim wanita merupakan bagian sensitif. Menjaga kesehatannya pun sudah menjadi kewajiban.

Kebersihan miss V menjadi salah satu yang wajib diperhatikan agar terhindar dari berbagai macam infeksi. Termasuk memperhatikan pemakaian celana dalam yang digunakan setiap hari.

Ya, penggunaan celana dalam yang tepat juga bisa menunjang kesehatan vagina lho. Nah, berikut ini aturan memilih dan memakai celana dalam agar vagina sehat.

1. Pilih celana yang terbuat dari katun

“Celana berbahan katun bisa menyerap keringat lebih baik, sehingga dapat membantu mencegah infeksi,” ujar Dr. Alyse Kelly-Jones, Dokter Kandungan di Amerika Serikat, dinukil dari kumparan.

Saat akan membeli celana dalam, jenis kain yang digunakan harus menjadi prioritas untuk diperhatikan. Kain katun menjadi bahan paling disarankan untuk celana dalam.

Baca Juga :   Begini Ciri-ciri Aroma Miss V yang Sehat

Pasalnya, katun dapat memberikan kesan lembut pada area vagina agar tak mudah iritasi. Selain itu, kain katun juga mudah meyerap keringat.

Hindari bahan sintetis seperti nilon atay spandex karena tidak efektif menyerap keringat. Kedua bahan tersebut justru menyerap panas dan menahannya, sehingga membuat vagina berkeringat.

2. Jangan pilih celana dalam ketat

Selain memilih jenis kain, pastikan celana dalam yang digunakan tidak ketat. Pasalnya, celana dalam ketat memicu iritasi area vagina dan vulva (area kulit yang mengelilingi saluran kemih dan vagina, termasuk klitoris dan labia).

3. Rutin ganti celana dalam

Kalau yang satu ini juga tidak boleh luput dari perhatian. Pastikan mengganti celana minimal 2 kali sehari atau tiap kali merasa vagina basah dan lembab untuk menjaga kesehatan vagina. Terlebih, saat banyak melakukan aktifitas berat seperti olahraga.

Baca Juga :   Sering Terabaikan, Ini Fakta Miss V yang Tak Banyak Diketahui

Nah, bagi yang mengalami keputihan, juga sangat disarankan untuk rutin mengganti celana dalam saat organ intim mulai tidak nyaman. Hal tersebut lebih disarankan daripada menggunakan pantyliner saat keputihan agar tak mudah mengalami iritasi dan tetap nyaman sepanjang hari.

4. Cuci celana dalam dengan sabun hypoallergenic

Bukan hanya mengganti celana dalam, mencucinya juga tidak boleh sembarangan. Bukan tanpa alasan, celana dalam bersentuhan langsung dengan organ sensitif wanita.

Jadi, sebaiknya sabun yang digunakan mengandung hypoallergenic. Hypoallergenic menandakan bahwa produk tersebut memiliki potensi lebih rendah dalam menyebabkan reaksi alergi. Sehingga, dapat meminimalisir timbulnya risiko seperti iritasi atau gatal saat digunakan. (bel/may)