Pasuruan (Wartabromo.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tretes Kabupaten Pasuruan ungkap angka kegempaan di Jawa Timur. Selama kurun 2008-2019 (sewindu) rata-rata per tahun dicatat terdapat 334 gempa.
Hal tersebut dinyatakan oleh Sujabar, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Tretes Kabupaten Pasuruan.
“Rata-rata gempa 1 tahun, 334,” tulis Sujabar saat dihubungi WartaBromo melalui aplikasi chat, Rabu (17/6/2020).
Ditambahkan kemudian, gempa signifikan (gempa yang dapat dirasakan) tercatat sebanyak 145. Sedangkan gempa merusak, dilaporkan sebanyak 7 event.
Sementara itu, secara nasional, hasil monitoring BMKG selama kurun 2008-2019, rata-rata terjadi 5.818 gempa. Gempa signifikan dengan magnitudo lebih dari 0,5 ada sebanyak 347 kali dan gempa berpotensi tsunami terjadi 2 tahun sekali.
Melihat kondisi ini, BMKG pun berupaya memasang alat yang disebut Warning Receiver System (WRS). Alat ini nantinya akan memberikan informasi gempa dan tsunami secara real time.
Sekadar diketahui, WRS tersebut telah terpasang di 21 titik wilayah Jawa Timur. Menurut Sujabar, Jawa Timur merupakan bagian dari jalur gempa dunia. (bel/ono)