Pedagang Buka Paksa Pasar Hewan Besuk

1354

Besuk (wartabromo.com) – Pedagang hewan nekat membuka paksa Pasar Hewan Besuk pada Kamis pagi, 25 Juni 2020. Aksi itu dilakukan agar tetap bisa berjualan di pasar yang operasionalnya ditutup selama pandemi corona.

Puluhan pedagang hewan sekitar pukul 07.00 WIB membuka paksa palang bambu penghalang pintu masuk pasar. Pedagang kemudian memasukkan ternak jualannya ke dalam pasar. Mereka pun berjualan seperti sebelum ditutup oleh pemerintah.

“Kan tadi jalanan macet karena banyak pedagang yang datang. Banyak truk dan pikap bermuatan sapi memarkir kendaraannya di jalan. Makanya mau tidak mau para pedagang membuka paksa penutupnya. Kalau tidak dibuka, bakalan macet,” tutur Muhammad Iyon (25) pedagang sapi asal Kecamatan Kotaanyar saat ditemui wartabromo.com di Pasar Besuk.

Baca Juga :   Dugaan Pungli SMKN 3 Kota Probolinggo Dilaporkan ke Polisi

Ia mengatakan rata-rata pedagang yang berjualan di Pasar Besuk pada pagi ini, adalah pedagang lokal. Tidak ada pedagang sapi dari luar daerah. Tidak ada pedagang dari Lumajang, Surabaya, dan Sidoarjo, seperti biasanya.

“Tapi hari ini murni pedagang dari Kabupaten Probolinggo saja. Kan pertimbangan pemerintah sudah jelas, kalau pasar hewan ditutup karena banyak pedagang dari luar daerah. Biasanya memang banyak dari luar,” lanjutnya.

Pedagang berharap pemerintah daerah segera membuka operasional pasar hewan secara resmi. Sebab sejak pasar hewan di Kabupaten Probolinggo ditutup, perekonomian warga terdampak. Baik pedagang hewan, warung, pedagang sembako, dan lainnya.

“Sumber ekonomi kami sebagai pedagang ya dari berjualan sapi ini. Bayangkan, sudah sekitar 3 bulanan pasar di Kabupaten Probolinggo ditutup. Kalau masih ada gaji tetap ya enak, meskipun tidak bekerja,” tambah Sholehuddin, pedagang lainnya.

Baca Juga :   Sopir Jeep Bromo Asal Desa Boto Kalahkan Incumbent

Diketahui 8 pasar hewan di Kabupaten Probolinggo ditutup sejak Rabu (8/4/20202) lalu. Penutupan tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. (cho/saw)