Perkuat Data Pemilih, KPU Kota Pasuruan Gelar Coklit

2018

Pasuruan (Wartabromo.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan telah melakukan sebagian tahapan untuk menuju Pilkada Tahun 2020. Salah satunya yakni melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data kepada seluruh warga di Kota Pasuruan.

Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sudah mulai bekerja melakukan coklit. Sebanyak 357 PPDP yang direkrut berasal dari petugas Rukun Tetangga/Rukun Warga (RT/RW). Hal ini agar mereka dekat dengan warga sendiri. PPDP sudah menyebar di 4 Kecamatan sejak 15 Juli 2020. Mereka bekerja melakukan coklit hingga 13 Agustus 2020.

COKLIT: Petugas Pemutaakhiran Data Pemilih bergerak ke rumah rumah warga Kota Pasuruan untuk pencocokan dan penelitian. Setelah coklit selesai, petugas menempelkan stiker di rumah warga.

Mewabahnya virus corona yang tak kunjung usai, membuat KPU Kota Pasuruan lebih ekstra mempersiapkan perlengkapan. Sesuai dengan protokol kesehatan. Oleh karena itu, 357 PPDP yang bertugas wajib menggunakan atribut lengkap sesuai dengan protokol kesehatan covid-19. Mulai dari masker, face shield, sarung tangan, dan selalu membawa handsanitizer.

BIAR VALID: Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari meminta partisipasi aktif dari warga agar coklit data pemilih bisa valid.

Royce Diana Sari, Ketua KPU Kota Pasuruan mengatakan, tahapan pilkada sudah dimulai. Protokol kesehatan sudah disiapkan untuk beberapa tahapan ke depan. Untuk itu, diawali dengan coklit data di tiap kelurahan sudah mulai dilakukan.

Baca Juga :   Bawaslu Minta KPU Segera Mendata Warga Kota Pasuruan yang Jalani Isolasi di Rumah Singgah

“Coklit menjadi sangat penting. Karena data itu berasal dari sinkronisasi dengan data pemilu terakhir, yang disinkronkan dari Kemendagri dan KPU RI. Di situ bisa jadi ada perubahan-perubahan. Karena sebagian perubahan keluarga hanya berlangsung per detik dan per menit,” tutur Royce, saat ditemui wartabromo, Senin (20/7/2020).

DIDATA MENYELURUH: Ketua Forum Umat Islam (FUI), Ali Iqbal didatangi petugas PPDP. Dan seorang tokoh umat kristiani juga dicocokkan datanya oleh petugas PPDP.

Perubahan data keluarga harus dikawal sedini mungkin. Agar Daftar Pemilih Tetap (DPT) itu nantinya valid. “Sehingga DPT yang kita punya itu valid,” jelas Royce.

SAMBIL LESEHAN: Petugas PPDP juga mendatangi masyarakat Kota Pasuruan untuk dicocokkan identitasnya. Jika sudah cocok dan masuk DPT, warga berhak mencoblos 9 Desember 2020 mendatang.

Tokoh masyarkat yang sudah melakukan coklit juga berperan penting dalam pilkada tahun 2020 ini. Seperti dikatakan M Nailur Rohman, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan.
Gus Amak, sapaan karibnya mengatakan, langka validasi memang harus dilakukan untuk memastikan, bahwa yang akan memilih benar-benar terdata dan memiliki hak pilih. Karena satu suara sangat penting untuk menentukan hasil dari pesta demokrasi tersebut.

Baca Juga :   Fungsionaris PKB ini Gaungkan Gus Amak Jadi Calon Wali Kota

“Saya kira, langka validasi memang harus dilakukan. Karena satu suara sangat penting untuk menentukan calon pemimpin,” kata Gus Amak saat ditemui Wartabromo di Ponpes Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan.

Ia berharap agar pilkada berjalan lancar meskipun di tengah pandemi. Dan juga pihak penyelanggaran bisa menyediakan pelayanan sesuai protokol kesehatan dengan benar.

“Para pemilih bisa ikut berpartispasi aktif termasuk bisa menjaga dan mematuhi protokol kesehatan,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan Abu Nasir, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan. Ia juga ikut mendukung kegiatan ini. KPU Kota Pasuruan sangat baik untuk mengawali sosialisasi ke masyarakat. Mempersiapkan hak pilih masyarakat sejak dini sangat penting dilakukan. Hal ini untuk memilih calon pemimpin Kota Pasuruan agar Kota Pasuruan ini lebih maju,” kata Abu kepada wartabromo.com saat ditemui di rumahnya.

Baca Juga :   Pemuda asal Kraton Kena Bondet Saat Hadang Maling di Purwosari hingga Bunga Bangkai ‘Suweg’ Ditemukan di Pohjentrek | Koran Online Edisi 16 Nov

Tahapan pemilu, lanjutnya, harus dilakukan dengan adil dan jujur. Agar mendapatkan pemimpin yang amanah. Hal itu adalah salah satu langkah Kota Pasuruan menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luar.
“Tahapan pemilu bisa dilaksanakan dengan baik, pemilu jujur dan adil,” tutupnya.

Selain tokoh masyarakat, warga Kota Pasuruan pun antusias menyambut pilkada tahun 2020 ini.
Seperti yang disuarakan Sukoco, warga Kelurahan Bukir, Kecamatan Gadingrejo. Sukoco mengaku semangat menyambut gelaran pilkada tahun ini.
“Saya sangat antusias. Semoga pilkada tahun ini sukses,” kata Sukoco.

Diketahui, daftar pemilih yang akan dicoklit di Kota Pasuruan sebanyak 155.044 pemilih. Dari jumlah itu, 51.408 pemilih di Kecamatan Panggungrejo. Kemudian 23.573 pemilih di Kecamatan Bugul Kidul. Sebanyak 45.181 pemilih di Kecamatan Purworejo. Dan untuk kecamatan Gadingrejo sebanyak 34. 882 pemilih.
(don/day/*)

Simak videonya: