Banjir Order Masker Merah Putih

1609

Kademangan (wartabromo.com) – Produksi masker merah putih di Kota Probolinggo, melonjak tajam jelang peringatan HUT ke-75 RI. Pengrajin mengaku kebanjiran pesanan di tengah pandemi covid-19 yang masih melanda hingga saat ini.

Produksi masker merah putih itu, salah satunya ada di Perumahan Kopian Indah, Kademangan, Kota Probolinggo. Ibu-ibu rumah tangga terlihat sibuk membuat masker yang dipakai sebagai alat pelindung diri untuk mencegah penyebaran covid-19. Bukan sembarang masker, melainkan masker dengan motif merah putih.

Ya, pembuatan masker merah putih ini disesuaikan dengan momen peringatan HUT ke-75 RI yang sebentar lagi dirayakan seluruh bangsa Indonesia. “Sejak awal Agustus lalu, masker merah putih sudah diproduksi, sesuai permintaan pasar,” kata perajin masker merah putih, Katarina Triningrum, Selasa (11/8/2020).

Baca Juga :   Sekdakab Probolinggo dan 3 Kepala OPD Diperiksa KPK

Tidak tanggung-tanggung, sejak awal Agustus lalu, Katarina mengaku sudah memproduksi masker merah putih sebanyak 12 ribu biji. “Semuanya sudah tersebar ke beberapa daerah di Probolinggo dan kota-kota di sekitarnya. Ada pula yang pesan untuk donasi, sampai ke Jawa Tengah juga,” imbuhnya.

Untuk menarik perhatian pasar, pengrajin sengaja menambahkan sedikit ornamen. Mulai dari bendera merah putih, lambang burung Garuda, dan logo HUT ke-75 RI

Bahkan, pengrajin menambah kesan artistik yang lebih tinggi dan elegan dengan menambahkan lukisan tahan air. Tentu motif dari lukisan ini juga disesuaikan dengan momen kemerdekaan Republik Indonesia.

Sedangkan untuk menekan biaya produksi dan menambah keuntungan, tak jarang para pengrajin ini menggunakan bahan baku sisa industri tekstil.

Baca Juga :   Sembuh, Dua Dokter Spesialis Kandungan Bantu Tim Covid-19

Menariknya lagi, momen kemerdekaan ini menjadi berkah tersendiri bagi ibu-ibu rumah yang mengerjakan kerajinan masker merah putih ini. “Mereka bisa menambah penghasilan keluarga di tengah pandemi covid-19 yang masih melanda saat ini. Karena memang seluruh pekerja yang kami libatkan, adalah ibu-ibu sekitar sini yang terdampak pandemi,” terang wanita berhijab ini.

Satu masker dijual dengan harga cukup terjangkau. Antara Rp5 ribu hingga Rp7 ribu. Semuanya tergantung dari kualitas bahan dan tingkat kesulitan pengerjaan. (lai/saw)