Lomba Makan Kerupuk, Pengingat Perjuangan Sebelum Kemerdekaan

1634

Pasuruan (Wartabromo.com) – Lomba makan kerupuk hampir tak pernah absen dalam perayaan hari kemerdekaan. Di balik keseruan lomba ini, tersimpan sejarah dan filosofi tersendiri lho!

Mengutip Kompas, Fadly Rahman, seorang Sejarawan yang juga dosen Departemen Sejarah Universitas Padjajaran, mengungkapkan, banyak perlombaan-perlombaan yang diadakan saat tahun 1950-an.

Kondisi politik pada masa itu diketahui sudah mulai kondusif. Jadi, warga mulai memunculkan berbagai lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.

“Bahkan Bung Karno kala itu mendukung kegiatan-kegiatan hiburan rakyat seperti perlombaan-perlombaan ini,” tutur Fadly.

Diungkap kemudian, perlombaan yang digelar itu bertujuan untuk menghibur rakyat setelah berakhirnya masa peperangan. Berbagai lomba seperti panjat pinang, tarik tambang, dan makan kerupuk mulai bermunculan.

Baca Juga :   Pemkot Pasuruan Gagas P3GI untuk Wisata Sejarah dan Edukasi

Nah, munculnya ide lomba makan kerupuk sendiri lantaran kerupuk identik sebagai makanan rakyat jelata saat masa penjajahan. Penduduk Indonesia kelas bawah, umumnya mengkonsumsi kerupuk. Bahkan, makan nasi dengan kerupuk tanpa tambahan kecap atau garam, rakyat sudah bisa bertahan hidup.

Kondisi yang cukup sulit dan memprihatinkan itu membuat warga memasukkan lomba makan kerupuk dalam daftar perlombaan peringatan hari kemerdekaan. Tujuannya, agar masyarakat Indonesia tahu bagaimana perjuangan jaman dahulu sebelum merdeka. Inilah yang kemudian mendasari hadirnya lomba makan kerupuk. (bel/may)