PAC Muslimat NU Bangil Turba, Disambut Senam Bersama

1950

Bangil (Wartabromo.com)- Aktivitas PAC Muslimat NU Bangil seolah tak ada matinya. Hampir setiap bulan selalu ada aktivitas untuk penguatan organisasi dan masyarakat. Kali ini, PAC Muslimat melakukan kegiatan turun ke bawah (turba) ke ranting Tambakan, Bangil.

Di wilayah utara Bangil ini, kedatangan para pengurus PAC Muslimat disambut dengan meriah. PAC Muslimat yang diketuai Dr Hj Laili Abidah SAg MM ini kompak berkostum merah maron. Mereka disambut puluhan anggota Muslimat ranting Tambakan dengan kompak berseragam biru. Para pengurus dan anggota kemudian melakukan senam bersama di pagi nan cerah.

DISAMBUT SENAM BERSAMA: Para pengurus PAC Muslimat (kaos merah) dan anggota muslimat ranting Tambakan (biru) melakukan senam sehat bersama agar terhindar dari Covid-19.

E….ya…..e…e..ehhh…ya…begitu teriakan-teriakan spontan dari para ibu-ibu muslimat saat music senam menghentak. Mereka bergoyang asyik menirukan gerakan instruktur senam Eny Yulistin. Lagu yang dipilih pun terasa asyik. Mulai Anoman Kobong, Entah Apanya, Gemu Famire, Goyang Ubur-Ubur dan Rela Demi Kamu. “Wah, senamnya asyik ya ibu-ibu. Sehat dan terus semangat ya…Merdeka,” tegas Ning Abidah, panggilan Dr Hj Laili Abidah dengan pekik kemerdekaan.

Baca Juga :   Serunya Emak-emak NU Ikuti Gerak Jalan Tempo Doeloe
SUPPORT: Ketua PAC Muslimat NU Bangil, Dr Hj Laili Abidah memberikan bantuan masker dan handsanitizer kepada Kades Tambakan, Sujiati dan berikan piagam penghargaan kepada Ketua Ranting Muslimat Tambakan, Eni Yulistin SPd.

Acara turba PAC Muslimat NU Bangil ini dalam rangka memberikan apresiasi pada Ketua ranting Tambakan yg sudah melakukan kreatifitas seni olahraga yang secara kontinyu  dilakukan pada pagi hari. Olahraga tersebut untuk menghindari wabah Covid-19.

Kreativitas ini merupakan bentuk empati leader muslimat yang telah berkarya tanpa mengukur finansial. Tanpa mengukur tenaga. Tanpa mengukur waktu.demi kemajuan negara tercinta Republik Indonesia. “Mari kita isi kemerdekaan ini dengan terus berkarya. Melakukan yang terbaik untuk agama, nusa dan bangsa,” serunya.

SUMRINGAH: Anggota FKB DPR RI, Hj Anisah Syakur MAg dan Dr Hj Laili Abidah menyerahkan bantuan dari Kementerian Pemberdayaan perempuan dan anak kepada Jamiyyah Muslimat NU. Bantuan berisi susu anline, kacang hijau, pembalut wanita, sabun cuci tangan, Masker scuba dan
V emboost.

Dalam kegiatan tersebut, pengurus PAC Muslimat NU Bangil tetap menekankan pentingnya protokol kesehatan. Hampir semua peserta memakai masker. Jika ada yang belum, Ning Bidah sudah siap memberikan 200 masker Scuba untuk para anggota ranting Tambakan. Selain itu, juga diberikan ratusan handsanitizer, juga hadiah dan piagam penghargaan. Piagam ini diberikan Ning Bidah kepada Ketua Ranting Muslimat Tambakan, Eny Yulistin.

Baca Juga :   Dianggap Intervensi Proses Hukum, GP Ansor Bangil Mengutuk Keras FPI

“Kami dari PAC Muslimat NU Bangil sangat bangga dengan ibu-ibu Muslimat ranting di Tambakan sini. Tetap pakai masker, rajin cuci tangan, jaga kesehatan dan semoga kita semua terhindar dari Covid-19,” harapnya.

SEMANGAT: Para pesenam tampak semangat melakukan gerakan. Dan mereka pun foto bersama usai senam sehat terhindar Covid-19.

Aktivis perempuan yang juga Wakil Sekretaris DPW PKB Jawa Timur ini juga mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan. Empat pilar kebangsaan yang dimaksud adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pihaknya juga menyampaikan amanah dari Badan Narkota Nasional (BNN) dan Dewan Masjid Indonesia. Pesan dari BNN, Ning Bidah meminta masyarakat, khususnya para jamiyah Muslimat agar menjaga anak-anaknya dari bahaya narkoba. “Anak-anak juga kita harapkan dekat dan beribadah ke masjid. Jadikan masjid sebagai sarana ibadah yang tetap ramah pada anak-anak. Ini pesan dari dewan masjid ke kami,” tegasnya.

Baca Juga :   Pelajar NU Probolinggo Bersemangat Ikuti Ngaji Jurnalistik Bareng WartaBromo

Pertemuan yang dihadiri Kepala Desa Tambakan, Sujiati dan petugas keamanan ini berlangsung meriah. Apalagi, Tambakan juga dinobatkan sebagai salah satu kampong Tangguh Semeru. Sebuah kampong yang menerapkan aturan dalam protokol kesehatan, selalu pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan handsanitizer, cek suhu badan, dan tamu wajib lapor.