Gagal Nyalon Wali Kota, Ismail Nachu Legowo meski Telah Habiskan Miliaran

3200

 

Pasuruan (wartabromo.com) – Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur, Ismail Nachu mengaku legowo meski gagal mendapat rekomendasi partai untuk maju di pilwali Kota Pasuruan 2020.

Hadir dalam bincang D’Jandoman melalui sambungan telepon, Ismail mengaku ikhlas. “Saya ikhlas se ikhlas-ikhlasnya, rela se rela-relanya,” katanya, Senin (14/09/2020) pagi.

Ia menegaskan, keikutsertaannya pada pilwali kali ini lebih dilatari keinginannya untuk memberi sumbangsih pada kota kelahirannya.

“Sebagai orang asli Pasuruan, saya merasa terpanggil. Darah saya asli Pasuruan Mas, meski saya saat ini saya tinggal di Surabaya,” katanya.

Hanya, karena pilwali merupakan hajatan partai, pihaknya lantas melamar sebagai salah satu calon.

“Tapi, perlu saya tegaskan bahwa saya tidak mencari jabatan. Tidak sama sekali. Semata-mata karena keterpanggilan saya,” terang Ismail.

Baca Juga :   Sebuah Catatan: Mahar Politik di Pilkada

Kendati begitu, ibarat cinta yang ditolak, menurut Ismail, dirinya mengaku ikhlas. Tidak ada perasaan gelo atau bahkan sakit hati biar pun telah menghabiskan miliaran rupiah untuk persiapan.

“Lebih lah Mas kalau satu miliar. Saya anggap itu sedekah, bagi-bagi untuk saudara saya yang di Pasuruan. Karena dari awal niat saya memang untuk Pasuruan,” jelas Ismail.

Sebelumnya, nama Ismail Nachu sempat masuk dalam bursa nama-nama yang ikut diajukan PKB guna mendapatkan rekomendasi dari pusat. Namun, pada akhirnya rekomendasi diberikan kepada Saifullah Yusuf-Adi Wibowo.

Ismail menegaskan, kendati gagal mendapat rekomendasi, keinginannya untuk berkontribusi membangun Pasuruan tak berubah.

“Saya besar sebagai santri, kalau sikap politik saya tetap sama dengan apa yang menjadi dawuh para kiai, tetap berkontribusi untuk Pasuruan,” tutup Ismail. (don/asd)