Polisi Buru Penelantar Wanita Muda di Hutan Krucil

1707

Krucil (wartabromo.com) – Insiden penemuan wanita muda di hutan Desa Betek, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, masih misterius. Hingga saat ini, kepolisian masih memburu terduga pelaku.

Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizky Santoso mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi dari warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang mengetahui pelaku penelantaran tersebut. Namun, kata dia, polisi masih sebatas melakukan pengejaran.

“Dugaan sementara, korban hendak disetubuhi, tapi karena ada warga yang melihat, pelaku kemudian melarikan diri dan menelantarkan korban. Dugaan percobaan pemerkosaan ini juga dikuatkan dengan busana korban yang hampir terlepas,” kata Rizky, Kamis 17 September 2020.

Rizky menegaskan, pihaknya sempat kesulitan melakukan penyelidikan karena korban baru pulih sehingga belum bisa sepenuhnya dimintai keterangan.

Baca Juga :   Penyekatan Suramadu Naikkan Harga Cabai hingga Ciri Orang Tua yang Anaknya Sukses| Koran Online 23 Juni

“Korban baru bisa dimintai keterangan, kami juga masih menunggu hasil visum. Kalau sudah disetubuhi hasil visumnya pasti ada bekas meski informasinya korban sudah sempat berkeluarga,” terang Rizky.

Soal keluarnya busa dari mulut korban, sambung dia, juga belum bisa diketahui pasti penyebabnya. Hanya dugaan sementara, sebelum menjadi korban kekerasan seksual, korban dicekoki minumas keras (miras) dulu.

“Dugaan awal busa keluar dari mulut korban itu karena miras. Untuk kepastian lebih lanjut, akan kami kabari lagi setelah mengamankan terduga pelaku, karena masih dilacak keberadaannya,” ungkap perwira asal Surabaya ini.

Diketahui sebelumnya, Warga Desa Betek, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo digegerkan penemuan sesosok perempuan yang terkapar di hutan desa setempat. Wanita itu, tergeletak dengan pakaian nyaris terlepas dan mulut mengeluarkan busa.

Baca Juga :   Tersenggol Tangga, Mahasiswa asal Kraksaan Terjatuh dan Tak Terselamatkan

Wanita malang yang diketahui berinisial DS, asal Kecamatan Gading itu, pertama kali ditemukan warga pada Minggu 14 September 2020 sore. Tak jauh dari tubuhnya, warga melihat sebuah botol bekas air mineral beraroma alkohol. (cho/ono)