Ngobrol Bareng Wartawan, Teno Beberkan Potensi Pengrajin Logam di Kota Pasuruan

1309

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Setelah Gus Ipul-Adi Wibowo bertemu dengan wartawan, kini giliran paslon nomor urut 2 Raharto Teno Prasetyo-M. Hasjim Asjari yang bersilaturahmi dengan wartawan. Industri logam jadi perhatian, untuk dikembangkan.

Silaturahmi itu dilaksanakan di sebuah rumah yang terletak di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, pada Senin (28/09/2020).

Dalam kesempatan ini, Teno dan Hasjim memaparkan sejumlah program prioritasnya ke depan. Salah satu yang bakal mereka kembangkan adalah potensi pengrajin logam di Kota Pasuruan.

Menurut Teno, pengrajin logam di Kota Pasuruan, meski masih ada keterbatasan untuk urusan mesin produksi, sudah memiliki ilmu yang cukup dalam membikin produk berkualitas.

Baca Juga :   Mas Adi: Pemimpin Harus Luruskan Niat, Punya Visi yang Kuat

“Mereka bisa menciptakan barang-barang yang hampir mencapai tingkat kepresisian yang disyaratkan. Kalau kita bicara tingkat kepresisian di dunia permesinan adalah 1 permil (1/1000). Di Kota Pasurun dengan alat seadanya, mereka bisa mendekati itu,” ujar Teno.

Namun demikian, kendala yang dihadapi para pengrajin ini, kata Teno, adalah soal pemasaran produk. Menurut Teno, dalam pemasaran produknya, ada pihak tengah yang menjadi perantara dari pengrajin atau produsen ke user.

Teno memberikan 1 contoh. Di Kota Pasuruan ada produsen pentil ban yang di sini dijual Rp15 ribu. Namun ketika dilempar ke Jakarta, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya dengan hanya diubah packaging, harganya bisa melambung sampai Rp125 ribu.

Baca Juga :   Gara-gara Corona, 3 Tahapan Pilkada Kota Pasuruan Ditunda

Karena itu, Teno mengatakan, langkah yang bakal ia lakukan adalah memotong perantara itu dan mengupayakan direct selling dari pengrajin logam langsung ke user.

“Karena dengan produsen langsung ke user, tingkat perekonomian pasti akan naik. Tetapi kalau sudah dimainkan tengah, para pialang yang memanfaatkan industri logam di Kota Pasuruan, yang kaya ya pialangnya,” kata Teno. (tof/ono)