Takut Rapid Test, KPPS Belum Penuhi Kuota

850

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kebutuhan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk pilkada Kota Pasuruan 2020 belum penuhi kuota. Hal ini karena warga takut di-rapid test.

Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari mengatakan, pada pilwali kali ini ada 357 TPS yang tersebar di seluruh Kota Pasuruan dan masing-masing TPS membutuhkan 7 orang KPPS dan 2 linmas.

Menurut Royce, catatan KPU per Selasa (13/10/2020), kebutuhan petugas KPPS masih kurang 1.000 orang, sementara total petugas yang dibutuhkan 3.213 orang.

Pendaftaran KPPS sendiri dibuka selama seminggu sejak tanggal 6 hingga 13 Oktober 2020. Karena hingga kini belum memenuhi kuota, pendaftaran diperpanjang selama 5 hari.

Yang menjadi kendala, kata Royce, ialah syarat bertugas yang harus menjalani rapid test terlebih dahulu. Syarat ini memang menjadi wajib lantaran penyelenggaraan pilkada tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Baca Juga :   Proyek PRIM Bromo Ditarget Selesai Awal November, Hingga Dua Penghuni Lapas Pasuruan jadi Mualaf | Koran Online 26 Sept

“Banyak yang takut di-rapid test,” kata Royce kepada WartaBromo, Rabu (14/10/2020).

Sementara itu Komisioner KPU, Nanang Abidin menambahkan, dari 4 kecamatan yang ada di Kota Pasuruan baru Kecamatan Bugul Kidul yang sudah memenuhi kuota.

Sedangkan 3 kecamatan, yakni Gadingrejo, Purworejo, dan Panggungrejo masih belum penuhi kuota. Paling banyak adalah Kecamatan Panggungrejo. Dari 13 kelurahan yang ada di kecamatan tersebut, baru 5 kelurahan yang sudah terpenuhi kebutuhan petugas KPPS-nya. (tof/ono)