Dibatasi 40 Orang Perjam, Pengunjung Museum Rosullullah Juga Berpeluang Umroh

1006

Probolinggo(wartabromo.com) – Museum Rosullullah di Probolinggo harus tetap menerapkan protokol kesehatan atas membludaknya pengunjung tiap harinya termasuk bertepatan dengan suasana libur panjang dan maulid nabi Muhammad SAW.

Pantauan wartabromo.com, antrian pengunjung terus terjadi bahkan tak hanya dari wilayah Probolinggo namun juga dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

Salah seorang pengunjung mengaku, harus rela menunggu dan antri berjam jam hanya untuk bisa melihat langsung berbagai artefak di jaman Rosullullah yang dihadirkan di museum tersebut.


“Kita antri sama rombongan gak bisa barengan. Nanti yang boleh masuk hanya 40 orang dan diberi waktu cuma 1 jam, ” ujar Saiful Anwar, pengunjung museum asal Purwosari, Pasuruan, Sabtu (31/10/2020).

“Karcis pengunjung akan diundi dan hadiahnya umroh, katanya, ” tambah pria yang disapa Ipunk ini.

Setiap pengunjung lanjutnya dikenai karcis Rp. 50 ribu dan akan mendapatkan kupon undian berhadiah umroh. Tak hanya itu, para pengunjung pun diwajibkan untuk patuh terhadap protokol kesehatan.

Walau sudah beli tiket, kami larang masuk, kalau tidak mematuhi prokes. Misal tidak memakai masker, ya harus memakai,” ujar pengelola bernama Dheka. 

Dalam museum di Jalan Suroyo Kota Probolinggo ini, pengunjung bisa menyaksikan artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Antara lain, sandal yang pernah digunakan Rasulullah SAW, darah bekam, rambut janggut, rambut kepala, dan sorban Rasulullah SAW.

Ada juga pedang milik Khalid bin Walid, baju perang Dinasti Ottoman, batu dinding Makkah, dan kiswah Ka’bah. Serta benda lainnya yang berkaitan dengan budaya Islam. (yog/yog)