Polisi Ragukan Kematian Pria Bertato karena Bunuh Diri

1576

 

Nguling (WartaBromo.com) – Kasus meninggalnya EK, warga Desa/Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, dengan leher tersayat pada Kamis (29/10/2020) masih terus didalami polisi.

Baca: Pria Bertato Ditemukan Tewas dengan Leher Tersayat

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman menjelaskan, polisi telah memeriksa istri dan bibi korban. Dari keduanya, polisi mendapatkan keterangan bahwa korban yang tubuhnya dipenuhi tato menderita gangguan jiwa dan melakukan aksi bunuh diri.

Namun sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan-keterangan dari teman-teman korban dan tetangga-tetangganya.

“Nanti dari situ akan kami dalami ketersesuaiannya, apakah benar sesuai apa yang dikatakan si istri atau mungkin ini justru pembunuhan,” kata Arman.

Baca Juga :   Ngaku Butuh Uang, Emas Rampasan Milik Bocah Kejayan Oleh Pelaku Buat Beli Sosis dan Kopi

Baca: Sebelum Ditemukan Tewas, Korban Sempat Ikut Jamaah Subuh

Arman juga menegaskan polisi tidak percaya begitu saja. Dari olah TKP, polisi menemukan kejanggalan-kejanggalan. Salah satunya ialah model luka sayat pada leher korban.

“Dari TKP yang kami olah, ada kejanggalan-kejanggalan, yang menurut kami, itu tidak benar kalau ini perbuatan bunuh diri, sehingga akan kami dalami terus,” imbuh Arman.

Seperti diketahui, EK ditemukan tewas dengan leher tersayat pada Kamis (29/10/2020) pagi. Kesaksian warga sekitar, Mohammad Imron, setelah salat subuh ia dan istrinya mendengar suara tangisan dari sebelah rumahnya yang tak lain rumah EK.

Istri Imron pun langsung ke rumah EK dan mendapati istri EK menangis. Ketika ditanya, istri EK minta tolong karena suaminya muntah darah. Namun saat dilihat, EK tewas dengan luka sayatan pada lehernya. (tof/don/asd)