Mulai Realisasikan Mesin PCR, Pemkot Siapkan Anggaran Rp4 miliar

959

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemkot Pasuruan mulai merealisasikan pengadaan mesin polymerase chain reaction (PCR). Untuk kebutuhan ini, total anggaran yang disiapkan pemkot sebesar Rp4 miliar.

Hal tersebut disampaikan pemkot dalam rapat dengan Pansus Covid-19 Kota Pasuruan di Gedung DPRD Kota Pasuruan, Senin (02/10/2020).

Anggaran Rp4 miliar digunakan untuk pembelian alat seharga Rp800 juta; renovasi ruangan bertekanan negatif Rp1,4 miliar; serta reagen pemeriksaan sampel seharga Rp1,8 miliar.

Ketua Pansus, Abdullah Junaedi menilai, kebutuhan memiliki mesin PCR sangat mendesak, sementara pemkot molor dalam realisasinya. Sebab pemkot sudah merencanakan pembelian itu sejak bulan Juli 2020 lalu.

Junaedi juga menekankan terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang nanti bakal mengoperasikan mesin tersebut. Menurutnya, jangan sampai mesin tersebut datang, SDM-nya belum siap.

Baca Juga :   Tradisi Praonan di Panggungrejo Ditiadakan

“Kami berharap, begitu mesin PCR-nya datang, bisa langsung dimanfaatkan untuk menangani Covid-19 di Kota Pasuruan,” kata Junaedi.

Plt Direktur RSUD Dr. R. Soedarsono, Tina Soelistiani mengungkapkan, proses pengadaan mesin PCR ini sudah mulai direalisasikan. Menurut Tina, penyedia menjanjikan 2 minggu lagi mesin PCR akan didatangkan.

“Untuk SDM yang nanti bakal mengoperasikan mesin PCR, kita sudah siap,” ujar Tina.

Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, Shierly Marlena menambahkan, memang ada kendala ketika pemkot mulai merealisasikan pengadaan mesin PCR beberapa bulan lalu, sehingga menyebabkan molor.

Pertama, pihaknya harus menyelesaikan terlebih dahulu hasil audit terkait ruangan yang akan digunakan untuk penempatan mesin PCR. Kedua, pihaknya juga kesulitan mencari alat yang sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan.

Baca Juga :   Ini Kronologi Laka Truk vs Innova di Tol Pandaan-Malang

“Yang ketiga, persiapan ruangan yang bertekanan negatif itu juga kami membutuhkan waktu untuk menyiapkan,” terang Shierly. (tof/ono)