Labfor Ungkap Penyebab Kebakaran Pabrik Kayu Wonomerto

892

Wonomerto (wartabromo.com) – Penyebab kebakaran pabrik furnitur di Wonomerto, Kabupaten Probolinggo terungkap. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim menemukan ada kerusakan pada alat produksi di gudang finishing.

Plh. Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Joko Murdiyanto mengatakan, pihaknya baru mendapat salinan hasil dari penyelidikan Labfor Polri pada Senin (2/11/2020) kemarin. Hasilnya, peristiwa kebakaran itu murni karena alat produksi yang tidak berfungsi dengan baik. Bukan karena kelalaian pekerja.

“Penyebabnya itu, kebocoran arus listrik di kabel emergency stop, yang ada di bagian gudang C finishing,” ujarnya di Mapolsek Wonomerto, Rabu (4/11/2020) sore.

Pasca kebakaran di pabrik kayu ekspor itu, petugas Labfor Polri membawa sejumlah sampel dari lokasi. Antara lain, satu kantong plastik abu arang dan dua potong kabel konet/instalasi kabel listrik emergency stop.

Baca Juga :   Gudang Pengolahan Partikel Board Terbakar

Selain itu, kondisi pabrik yang penuh dengan bahan mudah terbakar, membuat api dengan cepat membesar dan sulit dijinakkan. Seperti tinner untuk menggosok hasil produksi, kardus pembungkus, dan bahan produksi kayu.

Dalam gudang finishing PT. Jawa Lily Furniture yang terbakar, merupakan bagian akhir produk, sampai mebel setengah jadi itu dikirim ke pemesan di luar negeri.
“Keberadaan APAR sudah tersedia, tapi tidak bisa mengatasi kebakaran saat itu, karena api cepat membesar,” kata perwakilan dari perusahaan, Sukamto.

Atas insiden itu, pihak perusahaan menjamin hak-hak korban meninggal, berupa santunan dan jaminan ahli waris untuk bekerja di perusahaan tersebut. Diketahui, satu di antara dua korban, sudah memiliki anak.

Baca Juga :   Menantu Isi Bensin Sambil Merokok, Toko Haji Amat Terbakar

Sementara itu, pihak keluarga korban tewas, yakni Hosriati dan Nur Hofifah mengaku legowo dengan peristiwa maut yang merenggut nyawa kerabatnya itu. Apalagi hak-hak mereka sudah ditunaikan oleh perusahaan.

“Sudah kami ikhlaskan, ini memang musibah. Kami tidak menuntut lagi,” kata Suyut, kerabat Hosriati.

Seperti diwartakan sebelumnya, gudang PT. Jawa Lily Furniture terbakar hebat pada 30 September 2020. Api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu mesin. Banyaknya bahan mudah terbakar, membuat api cepat membesar. Dua karyawan, terjebak api dan menjadi korban dalam insiden tersebut. (lai/saw)