Warga Desa Sariwani Konsumsi Air Hujan

1621

Sukapura (wartabromo.com) – Warga Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo kesulitan air bersih. Untuk kebutuhan sehari-hari, mereka terpaksa memanfaatkan air hujan.

Kesulitan air bersih itu dialami pada warga Dusun Gedong, Desa Sariwani. Tercatat ada sebanyak 120 Kepala Keluarga (KK) di Dusun ini yang tak bisa menikmati air bersih, sebagaimana warga umumnya.

“Air hujan kami tampung untuk digunakan, karena debit saluran air yang ada sangat kecil,” ungkap Suhud (60), salah satu warga pada Rabu, 11 November 2020.

Warga, kata Suhud, kesulitan air bersih dalam 4 bulan terakhir. Itu setelah warga desa lain melakukan penggalian sumber hingga mempengaruhi aliran air ke Dusun Gedong. Secara lebih rinci diperkirakan ada 400 warga terdampak, tak bisa menikmati air bersih.

Baca Juga :   Koran Online 10 Juli : Bupati Probolinggo Penuhi Panggilan KPK, hingga ASN di Probolinggo Jual Tanah Negara Ditangkap

“Digali oleh warga Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber yang jaraknya tak jauh dari sumber mata air di Dusun Gedong. Akibat ada galian sumber mata air baru itulah kemudian debit mata air sumber pertama kecil,” ujarnya.

Karena air kecil, warga menampung air yang mengalir selama 3 hari. Hasilnya kemudian dibagikan secara merata ke warga. Air itu, tak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selanjutnya, ikhtiar dilakukan dengan menampung air hujan. “Sudah sekitar 4 bulan kami bergantung pada air hujan, kami butuh air bersih,” aku Suhud.

Sebelumnya, pasokan air bersih di Dusun Gedong lancar. Karena di desanya telah dibuatkan tandon air bersih dalam Program ABRI Masuk Desa (AMD) tahun 1996. Sumbernya mengambil dari Desa Wonokerso.

Baca Juga :   Gunung Bromo Hujan Abu, PVMBG : Status Waspada Level 2

Namun, sejak 4 bulan lalu  tiba tiba tandon tersebut tidak berfungsi. Kalau pun berfungsi, alirannya terbilang kecil, tak mampu memenuhi kebutuhan warga Dusun Gedong.

Setelah dicek ke lokasi tandon ternyata ada sambungan pipa baru yang dialirkan ke desa lain. Ada pengeboran di hulu mata air yang biasanya digunakan warga Gedong, sekitar 1,5 meter dengan menggunakan mesin diesel dan ada sambungan kabel listrik.

“Saluran pipa baru ini mungkin penyebab air bersih tidak ke dusun kami,” sambung Suhartam, warga lainnya.

Camat Sukapura, Rochmad Widiarto mengakui jika warga di Dusun Gedong kesulitan air bersih. Tetapi permasalahan itu sudah ditangani. Muspika telah memfasilitasi dan melakukan koordinasi antara Desa Sariwani dengan Desa Wonokerso.

Baca Juga :   Pemkot Probolinggo Libatkan CSR Untuk Bangkit dari Pandemi Covid-19

“Kita sudah koordinasi, apalagi kedua kepala desa juga masih bersaudara. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, desa setempat sudah mengajukan droping air bersih ke BPBD,” kata Rochmad. (cho/saw)