Pemkab Probolinggo Gelontor Program ke Desa Tambak Ukir

1614

Kraksaan (wartabromo.com) – Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kotaanyar, yang menjadi satu-satunya desa tertinggal di Kabupaten Probolinggo, terus menjadi perhatian. Berbagai program diproyeksikan untuk pengentasan dan menaikkan status desa itu.

“Kami selalu berupaya mengurai tantangan daerah Kabupaten Probolinggo satu per satu dengan cara sinergi dan kolaborasi dari hulu sampai hilir. Kami hadir untuk memberikan dukungan dan semangat kepada warga desa yang sedang berikhtiar memajukan desanya,” kata Bupati Probolinggo, P. Tantriana Sari.

Bu Tantri, begitu ia disapa, telah menyempatkan diri berkunjung ke desa yang berbatasan dengan Kabupaten Situbondo itu, pada Sabtu, 31 Oktober 2020. Ia membawa sejumlah pejabat terasnya. Seperti Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono, asisten bupati, dan kepala dinas juga menyertai.

Baca Juga :   Jalani Rapid, 23 ASN Pemkab Probolinggo Reaktif

Memperhatikan permasalahan-permasalahan yang muncul di kalangan warga Desa Tambak Ukir. Ia juga melihat potensi yang memungkinkan untuk dikembangkan oleh pihak desa. Di antaranya, potensi komoditi gula aren (brown sugar), peternakan, dan kerajinan masyarakat. Termasuk potensi wisata Watu Geligir yang dikembangkan oleh warga.

Untuk mendorong Desa Tambak Ukir maju lebih cepat, harus dikerjakan dengan gotong royong.

Minimal satu program kegiatan dari seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) difokuskan di Desa Tambak Ukir. Mulai sektor pendidikan, sosial, kesehatan, ekonomi budaya, hingga pariwisata. Termasuk juga penguatan kelompok masyarakat, kepemudaan, dan kewirausahaan.

“Melihat kondisi wilayah dan kondisi masyarakatnya, kami optimis berbagai potensi yang ada di Desa Tambak Ukir ini bisa dipoles dan ditingkatkan pada tahun anggaran 2021 mendatang,” ungkap istriĀ  Hasan Aminuddin itu.

Baca Juga :   Hadapi New Normal, Pemkab Probolinggo Perketat Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional

Tahun ini, Pemkab Probolinggo menggelontorkan anggaran sekitar Rp300 juta untuk membangun Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Proyek itu, memanfaatkan sumber air di perbatasan dengan Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo.

Anggaran itu untuk membangun sampai ke hulu dan 30 saluran rumah (SR).
Debit air yang mengalir dari sumber air itu sekitar 2 liter per detik. Proyek tersebut tengah dalam pengerjaan. Ditargetkan rampung sebelum akhir tahun ini, sehingga sudah dapat dimanfaatkan sebelum pergantian tahun.

“Kami bangunkan tangkapan air semacam tandon. Kemudian, tahun ini juga disalurkan ke 30 SR. Anggaran ini, tidak terkena refocusing, sehingga tetap bisa terlaksana tahun ini,” jelas Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Perumahan, dan Pertanahan (Perkim) Kabupaten Probolinggo Prijono secara terpisah.

Baca Juga :   Dukung Tol Paspro, Probolinggo Bakal Diganjar 4 Proyek Infrastruktur Senilai Rp20 M

Tahun depan, proyek SPAM di Desa Tambak Ukir tetap berkelanjutan. Direncanakan ada kegiatan saluran SPAM dengan usulan anggaran sekitar Rp400 juta.
Diasumsikan untuk dapat menyambung saluran air ke 60 SR. Sehingga, total ada 90 SR di Desa Tambak Ukir.

“Nanti dikelola oleh HIPPAM (himpunan penduduk pemakai air minum). Karena sifatnya swadaya,” sebut mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) itu. (saw/**)