Rutin, Rob Sapa Warga Kalibuntu

905

Probolinggo (Wartabromo.com) – Banjir rob menerjang permukiman warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Air laut naik ke permukaan ini menjadi musibah musiman yang selalu menghantui warga.

Air rob mulai naik ke permukiman warga pada Minggu 16 November 2020 sekitar pukul 22.00 WIB. Air laut meluber hingga ke jalan desa dan menggenangi rumah di 5 dusun, yakni Dusun Sambilangan, Karang Pandan, Nambangan, Krajan, dan Bong.

Tinggi air menggenang bervariatif mulai dari 50 sentimeter hingga 60 sentimeter. Meski demikian, warga mengaku sudah tidak kaget karena mereka telah terbiasa diterjang rob.

Lantaran sudah merasa terbiasa, banjir rob malah dijadikan hiburan oleh anak kecil bermain perahu mini lengkap dengan sound sistemnya sambil berenang.

Baca Juga :   Waduh! Dispendik Probolinggo Temukan 4 Ijazah Palsu Bacakades

“Kami tidak takut karena sudah terbiasa,” kata Ahmad Khoironi, bocah Desa Kalibuntu yang masih duduk di kelas 5 Sekolah Dasar (SD) ini.

Sementara, tokoh masyarakat Desa Kalibuntu, Syamsul Arifin menjelaskan, banjir rob dialami masyarakat di kawasan pesisir tersebut sejak tahun 1995 silam.

“Ada sekitar 4 ribu masyarakat Desa Kalibuntu yang setiap 6 bulan didatangi tamu langganan berupa air laut yang naik ke permukaan. Sehingga kami semua sudah terbiasa dengan hal ini,” ujarnya.

Selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, ia telah berkirim surat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) setempat, agar musibah tersebut bisa dicegah.

Baca Juga :   Akurasi TCM Deteksi Corona Milik RSUD Waluyo Jati Capai 90%

“Kami mohon di tahun 2021, pihak yang berwenang bisa memberikan solusi sekiranya Desa Kalibuntu ini tidak lagi didatangi tamu bulanan. Kalau air rob datang, paling sebentar itu 4 jam merendam permukiman kami,” keluh dia. (cho/ono)