Berbau, Dewan Soroti Pembuangan Limbah Cair ke Sungai

877

 

Beji (WartaBromo.com) – Upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan untuk mengatasi limbah di Kecamatan Beji, justru berbuntut masalah baru. Pemindahan aliran limbah melalui jaringan pipa menyebabkan bau tak sedap bagi warga sekitar.

Sedianya, penanganan limbah beberapa perusahaan di Desa Wonokoyo dan Gununggangsir yang mengalir di Sungai Selorawan, dialihkan ke Sungai Jejeran dengan memasang pipa yang tembus ke Sungai Wrati.

Warga yang terdampak bau tak sedap meliputi tiga desa yang dilalui Sungai Wrati, yakni, Desa Kedungringin, Desa Kedungboto, dan sebagian Desa Cangkringmalang.

Sebenarnya masalah ini sudah berlangsung lama. Beberapa waktu lalu, pihak desa yang terdampak beserta DLH dan perwakilan perusahaan bersepakat agar perusahaan tidak lagi membuang limbah ke sungai.

Baca Juga :   Buntut Pembuangan Limbah ke Sungai, Mencuat Desakan Pembentukan Pansus DPRD

Najib Setiawan, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan, mengaku mendapat keluhan tersebut dari masyarakat. Ia mendapat keluhan terkait pembuangan limbah perusahaan yang dibuang di sungai Wrati melalui pipa.

”Mereka mengeluhkan soal bau busuk dari pipa  pembuangan limbah  ke sungai Wrati karena tidak ada sosialisasi terlebih dahulu ke warga“jelasnya.

Najib menambahkan, warga menuding proyek pipa pembuangan limbah yang di bangun di Kali Jejeran tersebut untuk memuluskan pembuangan limbah dari 5 perusahaan yang ada di Desa Wonokoyo, Desa Gununggansir dan desa Cangringmalang.

“Ini sarat akan kepentingan kelompok borjuis, buktinya warga yang tinggal di sempadan sungai Wrati masih mengeluhkan bau busuk pasca proyek pembangunan pipa,” terangnya.

Sementara itu, Heru Farianto, Kepala DLH setempat mengatakan, belum melakukan sosialisasi kepada warga sekitar untuk pemasangan pipa transmisi pembuangan limbah.

Baca Juga :   Green Peace Akan Dilibatkan Investigasi Pencemaran Sungai Wangi

Akan tetapi, sebelumnya, pihaknya telah membahas permasalahan dengan beberapa perusahaan dan para kepala desa terdampak.

“Kalau sosialisasi ke warga memang belum dilakukan, tapi 4 kepala desa, termasuk Wonokoyo, Gununggangsir, Kedungringin dan Cangkringmalang sudah kita undang rapat bersama dengan perusahaan,” jelasnya.

Pihaknya memastikan untuk limbah perusahaan yang dibuang ke Kungai Wrati sesuai dengan baku mutu, sebagaimana kesepakatan saat pertemuan beberapa waktu lalu. (oel/asd)