Planet Jupiter dan Saturnus “Berpelukan”, Bagaimana Cara Melihatnya?

1563

Pasuruan (WartaBromo.com) – Konjungsi agung Jupiter dan Saturnus menjadi sebuah fenomena unik yang terjadi pada Senin, (21/12/2020). Peristiwa ini membuat kedua planet tersebut saling “bertabrakan” dan terkunci dalam satu pelukan.

Romantisme hidup ternyata tidak hanya dialami oleh makhluk di muka bumi, melainkan dalam dunia astronomi. Sebagaimana adanya fenomena konjungsi agung Jupiter dan Saturnus (The Great Conjungtion).

Fenomena ini membuat kedua planet yang saling bertabrakan akan menjadi satu dan terlihat seperti bola putih cemerlang. Penampakan langka tersebut ternyata bisa dilihat dengan mata telanjang.

Lalu, bagaimana cara melihatnya?

Dinukil dari kompas.com, Peneliti Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) Lapan, Emmanuel Sungging, mengatakan, untuk mengamati konjungsi agung ini harus melihat ke arah barat daya sesaat setelah matahari terbenam. Namun, untuk memperjelas disarankan untuk mematikan lampu di wiliyah sekitar.

Baca Juga :   Koran Online 11 Des : Sopir Angkot Hadang Ojol saat Angkut Penumpang, hingga Misteri Semeru Bertopi

“Untuk periode puncak/dua planet terlihat satu titik terang, hanya berlangsung semalam, sekitar pukul 20.00 WIB terbenam. Besoknya sudah kepisah lagi,” jelas Sungging

Bahkan, dikutip dari situs resmi NASA, fenomena konjungsi agung kali ini memungkinkan hampir semua orang di seluruh dunia menyaksikannya.

Sekadar diketahui, pada saat konjungsi, planet Jupiter dan Saturnus berjarak 0,1 derajat atau hanya 1/5 dari diameter bulan purnama jika dilihat dari Bumi. Fenomena romantisme antariksa berupa konjungsi agung terjadi 20 tahun sekali.

Artinya, tabrakan kedua planet ini terakhir terjadi pada 20 Mei 2000, kemudian akan terjadi lagi pada 5 Novemer 2040 dan 15 Maret 2080. (trj/may)

Baca Juga :   Fenomena Langit di Bulan Januari