Tahlilan Al Habib Hasan Dipersingkat Jadi 4 Hari, Ini Pesan Keluarga

1826

Pasuruan (wartabromo.com)  – Pembacaan Yasin dan Tahlil terhadap Almarhum Al  Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf akhirnya dipersingkat menjadi 4 Hari.

Habib Abu Bakar, anak pertama almarhum Habib Hasan di sela – sela acara pembacaan Yasin dan Tahlil, Rabu (30/12/2020) malam  mengatakan, keputusan tersebut diambil sebagai upaya untuk menegakkan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan di rumah almarhum seperti yang dianjurkan pemerintah melalui satgas covid19.

“Sengaja tidak kami umumkan. Jika Malam ini adalah malam terakhir pembacaan Yasin dan tahlil sebagai upaya untuk mendukung bapak bapak satgas menegakkan protokol kesehatan, ” ujar Habib Abu Bakar Assegaf.

Ditegaskannya sejak awal tidak ada satupun niatan dari keluarga maupun Petakziyah untuk melanggar protokol kesehatan. Sehingga jika terjadi pelanggaran saat proses pemakaman tidak ada satu pun yang bisa disalahkan. Keluarga tidak salah, pihak satgas covid juga tidak salah, semua kejadian tidak dikondisikan dan semuanya serba spontanitas.

Baca Juga :   Prosesi Pemakaman Dihadiri Ribuan Orang, Keluarga Habib Hasan Assegaf Kena Sanksi Administratif

“Semuanya datang dan bergerak karena kecintaan terhadap Almarhum. Semuanya digerakkan oleh Allah, ” tambahnya.

Pihaknya berharap media tidak membuat pemberitaan yang salah terhadap kejadian kerumunan yang terjadi saat prosesi pemakaman.

“Harapan kami, media membantu meluruskan pemberitaan yang kemarin. Proses pemakaman ayahhanda saya ini tidak ada hubungannya dengan apapun. Satgas tidak menduga, kami dari pihak keluarga juga tidak menduga,” sambungnya.

Habib Abu Bakar sebagai perwakilan keluarga meminta setelah ini tidak ada pemberitaan yang berkelanjutan. Ia  dan keluarga besarnya tidak ingin terganggu dengan pemberitaan yang melebar.

Ia menyebut, almarhum ayahnya, bukan orang yang berdakwah di atas mimbar dan tidak berafiliasi dengan ormas apapun.

Baca Juga :   Ke Pasuruan, Sandiaga Disambut Habib Abu Bakar dan Bertemu Habib Taufik Assegaf

“Jadi tidak bisa mendeteksi siapapun jamaahnya, sehingga kami dari keluarga pun tidak menyangka akan ada lonjakan manusia saat salat jenazah kemarin. Ikhtiar sudah kami lakukan sebisa mungkin,” paparnya. (don/yog)