Wisata Krucil Diserbu Pengunjung, Jalanan Macet Total

2428

 

Krucil (wartabromo.com) – Obyek wisata di wilayah Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo diserbu pengunjung pada libur Tahun Baru 2021. Jalan akses macet total selama beberapa jam.

Imbauan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo agar masyarakat tetap di rumah, tak efektif. Begitu juga dengan ajakan untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes). Pasalnya warga tetap bepergian ke sejumlah obyek wisata untuk merayakan libur tahun baru.

Seperti yang terlihat di akses jalan menuju jalur wisata Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Arus wisatawan, baik yang menggunakan kendaraan roda 2 maupun roda 4, mulai memadati jalan raya sejak pukul 08.00 WIB. Menuju wisata Bermi Eco Park dan obyek wisata lainnya.

Baca Juga :   Badai Pasir Terjang Kawasan Lereng Bromo

“Tadi sempat macet total, karena pengendara saling berebut. Petugas kewalahan mengaturnya. Kan jalannya sempit dan satu-satunya, sementara pengguna jalan melebihi biasanya,” ungkap Durahem, warga Krucil pada Jumat, 1 Januari 2021.

Ia mengatakan, pengunjung itu mayoritas warga di luar Kecamatan Krucil. Mereka memilih wisata di Lereng Argopuro itu, karena zona hijau Covid-19. Meski diguyur hujan, mereka tetap antusias menuju lokasi wisata.

“Dilihat dari nopolnya, kebanyakan warga lokal (Probolinggo), bukan Krucil. Ada yang pakai masker, ada juga yang tidak. Kalau soal kerumunan, ya pasti terjadi,” lanjutnya.

Setahu dia, Satgas Covid-19 Kecamatan Krucil sudah mengimbau agar tidak perlu merayakan tahun baru, seiring pandemi Covid-19. Namun, wisata Krucil malah diserbu warga luar kecamatan. “Jauh hari sebelum pergantian tahun, sudah ada imbauan dari pemerintah. Tapi wisata kan gak ditutup,” ungkap Durahem.

Baca Juga :   Kebakaran 5 Lokasi di Pasuruan hingga 80,1 Hektar Hutan di Semeru | Koran Online 26 Sept

Akses dari dan menuju Kecamatan Krucil mulai longgar pada pukul 15.00 WIB. “Kami langsung memantau begitu mendapatkan laporan soal kerumunan massa di jalan raya Kecamatan Krucil. Betul ada kemacetan, namun dapat terurai,” ujar Ugas Irwanto selaku Koordinator Gakkum Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.

Dia menduga membludaknya wisatawan di Krucil, karena wisata di luar Kabupaten Probolinggo ditutup. Sehingga warga menyerbu objek wisata yang medannya jauh dari jangkauan Tim Satgas Covid-19. Menghindari operasi yustisi yang gencar dilaksanakan di kecamatan zona merah.

“Akhirnya memilih pergi berlibur bersama keluarganya ke tempat wisata pegunungan. Apalagi Kecamatan Krucil hingga saat ini masih berada di zona hijau, tapi tetap kami pantau prokesnya kok,” kilah Ugas.

Baca Juga :   Kebut Vaksinasi, Polres Probolinggo Kota Sasar Pemulung TPA Anggrek

Kondisi itu, sebenarnya kata Ugas, sudah diantisipasi. “Kami sampaikan kepada satgas kecamatan setempat untuk memantau. Lebih-lebih bagi para Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di masing-masing wisata sekitar,” tandas Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo itu. (cho/saw)