HOAX: Unggahan Foto Bayi Selamat dari Kecelakaan Sriwijaya Air

4856

 

Jakarta (WartaBromo.com) – Beredar foto bayi yang diklaim selamat dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Foto ini mulai menyebar masif di aplikasi Whatsapp sejak Minggu.

Dalam pesan tersebut, terdapat dua foto bayi yang tengah menangis menggunakan rompi pelampung. Bayi tersebut juga terlihat dikerumuni sejumlah orang.

Terlihat seakan bayi tersebut usai mendapatkan pertolongan. Foto tersebut disertai narasi yang mengklaim bahwa bayi tersebut selamat dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

“BASARNAS, SAR, DAN team gabungan Angkatan Laut Berhasil mengevakusasi bayi salah satu korban dari Sriwijaya Air SJ 182. Atas kuasa Allah swt masih selamat dan terombang ambing selama 24 jam di lautan,” tulis narasi yang menyertai foto bayi.

Baca Juga :   Beredar Kabar Listrik Naik Bagi Pelanggan Non Subsidi, Begini Penjelasan PLN

Tunggu dulu, sebelum tergerak membagikan informasi tersebut. Apakah benar foto bayi yang beredar beserta narasinya benar?

Dikutip dari Liputan 6, foto bayi yang diklain sebagai korban selamat dari kecelakaan pesawat tersebut adalah tidak benar.

Ternyata, foto serupa juga sempat viral dua 3 tahun silam dengan dikaitkan insiden kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang di perairan Tanjung Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Viralnya foto tersebut tahun 2018 tersebut juga tidak benar. Karena faktanya, foto bayi tersebut merupakan bayi yang selamat usai dievakuasi dari insiden tenggelamnya kapal KM Lestari Maju, di Perairan Bira, Juli 2018.

Sementara ini, informasi terbaru tentang pencarian pesawat Sriwijaya Air 182 telah ditemukannya lokasi benda yang diduga Black Box milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga :   Dorong Pemilu Damai, Santri Genggong Deklarasi Anti Hoaks

Hal ini disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, berdasarkan informasinya lokasi black box telah ditemukan dan ditandai.

Dari informasinya, telah adanya sinyal yang terdeteksi dari benda yang diduga black box. Hadi berharap, black box bisa segera diangkat.

“Sehingga dapat menjadi bahan bagi KNKT untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut,” kata Hadi, seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu. (oel/asd)