Gelar Pilkades, Pemkab Probolinggo Alokasikan Dana Rp21,7 Miliar

843

 

Kraksaan (wartabromo.com) – Sebanyak 314 desa di Kabupaten Probolinggo bakal menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) pada tahun ini. Untuk perlehatan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengalokasikan dana sekitar Rp21,7 miliar.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto menyebut pilkades bakal dilaksanakan serentak. Namun, dibagi dalam 2 tahap pelaksanakan.

Tahap pertama dilaksanakan terhadap 62 desa dan digelar pada 2 Mei 2021. Puluhan desa tersebut, saat ini terdapat kekosongan kepala desa sejak tahun lalu, setelah diputuskan ada penundaan pelaksaan pilkades. Kini, 62 desa dimaksud dipimpin oleh pejabat kepala desa (Pj kades).

“Ada beberapa pertimbangan mulai dari persiapan. Di antaranya, anggaran yang dibutuhkan serta logistik yang harus dipenuhi. Sehingga, ditentukan pelaksanaan pilkades tanggal 2 Mei,” kata Edi pada Selasa, 19 Januari.

Baca Juga :   Dijanjikan Kerja, Perempuan Ini Malah Diperkosa, hingga Cerita Warga di Purwosari Diduga Tolak Pemakaman Jenazah PDP | Koran Online 14 Juli

Pilkades serentak tahap kedua akan dilaksanakan di 252 desa. Pelaksanaannya direncanakan sekitar bulan Oktober. “Tanggal pastinya masih akan dibahas nanti. Kita fokus ke tahap pertama dulu,” lanjutnya.

Untuk pagelaran kontestasi pemimpin tingkat desa itu, Pemkab Probolinggo mengalokasikan dana sekitar Rp21,6 miliar. Rinciannya, yakni pilkades tahap 1 digerojok dana Rp4,6 miliar. Sedangkan pada tahap 2, mengalokasilan anggaran sebanyak Rp17 miliar.

“Biaya pilkades ditanggung pemerintah daerah. Besaran tiap desa tidak sama, melihat beberapa aspek kebutuhan. Salah satunya yakni jumlah hak pilih di desa itu,” terang mantan Camat Kraksaan itu.

Pihaknya, kata Edi, tengah memutar otak. Sebab pilkades ini bakal digelar di tengah pandemi corona. Di mana tidak boleh ada kerumunan massa. “Yang jelas nantinya pelaksanaan pilkades harus menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. (saw/ono)

Baca Juga :   Mulai Ustadz Dihajar dengan Arit saat Ngaji, hingga Ojek Pangkalan Sambat ke Dewan | Koran Online 1 Nov