Pelengsengan Sungai di Pakuniran Jebol, Jalan Antar Kecamatan Terancam Putus

1356

 

Pakuniran (wartabromo.com) – Pelengsengan sungai di Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo jebol. Jalan penghubung antar Kecamatan Pakuniran dengan Kecamatan Besuk pun terancam putus.

Jebolnya pelengsengan setinggi 3 meter dengan lebar lebih dari 1 meter itu, diketahui warga pada Kamis siang, 28 Januari 2021 sekitar pukul 14.00 WIB.

Lokasinya berada di barat Puskesmas Glagah, atau dekat perbatasan antara Desa Glagah dengan Desa Sindet Lami, Kecamatan Besuk.

“Warga takut untuk mendekat, dikhawatirkan amblasnya makin melebar. Jangan-jangan ikut terjerumus ke dalam lubang yang ambrol,” kata Muhammad, warga desa setempat.

Kekhawatiran warga cukup beralasan. Sebab air dari sungai mengalir ke sisi utara, membentuk terowongan air di bawah jalan penghubung antar 2 kecamatan itu. “Kalau dibiarkan bisa putus jalan di atasnya,” lanjut dia.

Baca Juga :   Jurnalis Probolinggo Raya Doa Bersama Agar Pandemi Corona Berakhir

Menurut Satija, warga lainnya, sejatinya pelengsengan tersebut sudah retak berapa hari yang lalu. Namun, retakan itu tidak terlalu lebar dan tinggi. Warga kemudian berinisiatif menutup retakan pelengsengan dengan kayu dan tumpukan karung berisi pasir.

“Tapi tadi air sungai memang besar dan saya dengar bunyi seperti gemuruh. Karena penasaran setelah dilihat ternyata pelengsengan jebol semakain besar. Kayu penyangga dan karung penutupnya juga terbawa air,” ungkap pemilik warung kopi tak jauh dari lokasi.

Aparat pemerintah kemudian mengecek lokasi. Rambu-rambu peringatan dipasang, supaya pengguna jalan menuju Kecamatan Pakuniran dan Besuk tidak lewat jalur itu. Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan kerugian material dan jiwa di kemudian hari.

Baca Juga :   Kemarau Basah, Petani Tembakau Didorong Segera Tanam

“Khusus untuk kendaraan yang bermuatan berat, seperti batu dan pasir, kami minta untuk putar arah. Khawatir amblasnya pelengsengan makin melebar. Karena di dalam sudah seperti terowongan, jadi antisipasi tidak dilalui kendaraan bermuatan,” terang Kapolsek Pakuniran, AKP Haby Sutoko. (cho/saw/ono)