Mahasiswa Mau Ngajar di Sekolah Bisa Dapat Uang Saku Rp700 Ribu

1040

Jakarta (WartaBromo.com) – Pemerintah menawarkan mahasiswa untuk mengajar di sekolah selama 12 minggu. Ada uang saku Rp700 ribu per bulan dan potongan biaya kuliah untuk mahasiswa yang tertarik mengajar.

Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengatakan, tawaran ini merupakan bagian dari program Kampus Mengajar Angkatan 1 tahun 2021.

“Saya mengajak teman-teman mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk beraksi, berkolaborasi, dan berkreasi selama 12 minggu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar terutama yang di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), sekaligus mengasah kepemimpinan, kematangan emosional, dan kepekaan sosial,” tutur Nadiem melalui saluran Youtube Kemendikbud.

Mahasiswa nantinya akan ditempatkan di SD yang jadi sasaran program ini, dan mengajar selama 6 jam per hari selama satu semester. Sebab jenjang SD disebut paling sulit menghadapi pandemi Covid-19. Ditakutkan learning loss akan terjadi di daerah 3T jika pandemi terus berlangsung.

Baca Juga :   Kekurangan Guru, 116 SDN Terapkan Multigrade

Nadiem menjelaskan, sebagai apresiasi maka mahasiswa akan mendapatkan uang saku sekitar Rp700 ribu. Tak hanya itu, akan ada biaya kuliah berbentuk potongan UKT maksimal hingga Rp2,4 juta sebanyak satu kali.

Tak tanggung-tanggung, pemerintah juga akan mengkoversi sks untuk syarat meraih gelar sarjana hingga 12 sks. Mahasiswa kemudian mendapatkan Sertifikat peserta program Kampus Mengajar pasca selesai menunaikan tugas mulia ini.

“Pendaftaran dan konversi SKS program kampus merdeka harus dibuat mudah, disamping itu saya berharap inisiatif Kemendikbud dapat sepenuhnya didukung oleh para kepala dinas, kepala sekolah, dan guru dengan menerima kehadiran para mahasiswa pengajar di kota/kabupaten dan sekolah ibu dan bapak sekalian,” tutupnya. (may/ono)