12 Gunung Api Ini Berpotensi Sebabkan Tsunami, Mana Saja?

3332

 

Jakarta (WartaBromo.com) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru-baru ini merilis daftar gunung api di Indonesia yang berpotensi tsunami. Setidaknya ada 12 gunung api berpotensi menimbulkan tsunami yang tersebar di Indonesia.

Eko Budi Lelono, Kepala badan Geologi Kementerian ESDM mengungkapkan, sebanyak 69 gunung api dalam pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dari jumlah tersebut, ada 12 gunung api yang mendapat pemantauan karena bisa menimbulkan tsunami. Gunung ini berada di darat maupun bawah laut.

Rinciannya yakni Gunung Anak Krakatau (Lampung Selatan), Tambora Rokatenda (Dompu, NTB), Rokatenda (Sikka, NTT), Ili Werung (Lembata, NTT), Gunung Ruang (Sitaro, Sulawesi Utara) dan Gamkonora (Halmahera Barat, Maluku Utara). Kesemua gunung tersebut berada di darat.

Baca Juga :   Ada Wacana, Motor Dilarang Melintas di Jalan Nasional

Sementara untuk gunung api bawah laut, yakni Banua Wuhu, Sangir, Yersey, Emperor Of China, Neuwerkerk, dan Hobal (lli Werung).

“Dari gunung api tersebut, dua diantaranya dilaporkan berkorelasi dengan kejadian tsunami yakni Hobal dan Banua wuhu. Keduanya posisi kedalamannya kurang dari 200 meter sehingga akan berpengaruh pada pantai atau daratannya,” jelas Eko beberapa waktu lalu dinukil dari CNBC.

Eko melanjutkan, bencana alam tsunami yang disebabkan aktivitas gunung api sudah pernah terjadi sebelumnya. Seperti di Gunung Anak Krakatau, Tambora hingga Hobal. Maka dari itu, gunung tersebut mendapat pengawasan khusus bahkan 24 jam. Supaya jika ada aktivitas yang cukup tinggi di wilayah tersebut, bisa diketahui dan dilakukan upaya mitigasi bencana.

Baca Juga :   Koran Online 24 Januari : Tren Korupsi di Pasuruan Meningkat, hingga Maling Sapi Lempari Warga dengan Batu

“Tsunami yang disebabkan gunung api bawah laut langka terjadi, tapi sekalinya terjadi potensinya menimbulkan bencana besar, sehingga jika tidak diantisipasi akan menimbulkan kelengahan,” paparnya.

Selain melakukan upaya pengawasan, Badan Geologi juga telah memberi early warning system, peta kerawanan gunung api, kerentanan Gerakan tanah, gempa bumi hingga tsunami. Agar bencana bisa lebih dini terdeteksi, mengingat Indonesia memiliki potensi tinggi kendala geologi karena terletak di tiga lempeng utama. (may/ono)

Baca juga: Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Panik dan Berhamburan