Ponpes Dalwa Bangil Tes Covid-19 dengan GeNose

2143

Bangil (Wartabromo.com) – Pondok Pesantren Darullughoh Wadda’wah (Dalwa) Bangil, Kabupaten Pasuruan gunakan Genose sebagai alat tes covid-19. Alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mulai digunakan sejak 3 hari bagi murid dan guru.

Ponpes asuhan Habib Ali Zainal Abidin ini diklaim sebagai lembaga pendidikan pertama yang menggunakan Genose. Diungkapkan, ini merupakan upaya pesantren guna memastikan santri, guru, dan tamu aman dari Covid-19.

“Kita pakai Genose untuk tes covid-19 bagi semua murid, guru, dan tamu atau orang tua wali. Ini untuk memastikan tidak ada yang kena covid, kalau ada yang positif ya karantina dulu. Jadi insyaAllah aman dan steril dari covid,” jelas Pengasuh Ponpes Dalwa, Habib Ali Zainal Abidin, Kamis (11/3/2021).

Baca Juga :   Warga Lumajang Positif Corona, hingga Kebakaran Pabrik Bantal di Sukorejo | Koran Online 28 Maret

Sebelum menggunakan Genose, ponpes yang beralamat di Desa Raci, Kecamatan Bangil ini selalu melakukan tes swab PCR bagi para santri yang akan balik ke pondok. Begitu pun guru yang akan mengajar juga diwajibkan untuk menjalani tes Swab.

“Ini semata-mata untuk menjaga pondok agar tetap aman dari penyebaran covid-19,” sambungnya.

Tak tanggung-tanggung, pihak pondok memesan 3 buah Genose sekaligus. Alat buatan UGM ini dipasang di 3 titik, yakni di asrama putra, asrama putri, dan gerbang depan untuk para tamu.

Sementara itu, Humas Ponpes Dalwa, Fauzi Hamzah yang mendampingi pengasuh menguraikan, penerapan Genose untuk santri, guru, serta tamu merupakan upaya ponpes menjaga keselamatan bersama selama pandemi covid-19. Dengan langkah ini, pihaknya tetap bisa menjaga penyebaran covid-19 dengan mengetahui kondisi kesehatan penghuni pesantren.

Baca Juga :   Bawa 3 Balita, Ibu Ini Coba Lompat dari Jembatan Slagah

“Terutama bagi kesehatan murid, kami menjaga betul agar selama pembelajaran di pondok tidak terganggu dan aman dari covid-19. Oleh sebab itu, kami menggunakan alat Genose untuk memeriksa kesehatan murid, guru, dan tamu yang akan memasuki pondok,” kata Fauzi.

Penggunaan Genose, dikatakan Fauzi, sudah berkonsultasi dengan berbagai pihak, dari ahli kesehatan sampai pemerintah. Sebelum akhirnya pihak pondok, memutuskan untuk menggunakan alat yang juga sudah digunakan oleh PT KAI ini.

Fauzi mengklaim, ponpes yang terkenal dengan pendidikan bahasanya ini, merupakan lembaga pendidikan pertama yang menggunakan alat buatan peneliti dari UGM tersebut.

“Kami lembaga pendidikan pertama yang menggunakan alat ini. Alat ini kan juga sudah digunakan di stasiun-stasiun,” sambungnya.

Baca Juga :   Gudang Mebel di Kepel Terbakar, Diduga Karena Korsleting Listrik

Terkait pengoperasiannya, pengurus sudah mendapatkan pelatihan teknis singkat. Wartabromo berkesempatan mencoba alat ini dan tak sampai 2 menit, hasil tes sudah bisa diketahui.

Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Pasuruan Rakhmat mengatakan, Ponpes Dalwa merupakan pioner dalam pemakaian Genose sebagai alat pendeteksi virus covid-19.

“Pondok Dalwa menjadi pioner untuk penggunaan Genose. Harapan dari pondok, lembaga lain bisa mengikuti langkah ini. Tapi memang produksinya masih terbatas, dan efektivitas Genose masih menunggu dari petunjuk Kemenkes,” kata Rakhmat yang hadir meninjau penggunaan Genose di Ponpes Dalwa. (oel/ono)