Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Sebut Curanmor Marak Berkaitan dengan Pilkades

825

Probolinggo (WartaBromo.com) – Maraknya aksi kriminalitas di wilayah Kabupaten Probolinggo disebut-sebut berkaitan dengan pilkades serentak 2021. Namun, anggapan itu dibantah oleh pihak kepolisian.

Adalah Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto yang mengungkapkan maraknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berkelindan dengan gelaran pilkades.

Jelang gelaran pesta demokrasi tingkat desa, peningkatan kriminalitas dinilainya acapkali terjadi. Dugaannya bahkan dilakukan oleh oknum calon kepala desa atau pendukungnya.

Aksi kriminal itu, dari pengamatannya, lebih dimaksudkan agar kondisi daerah tidak kondusif.
Keresahan dan ketakutan masyarakat tersebut, kemudian dimanfaatkan oleh oknum itu sebagai bahan kampanye, sehingga bisa mendulang suara signifikan melalui teror kamtibmas.

“Ketika masyarakat merasa ketakutan dan tidak aman, kondisi itu dijadikan kesempatan cakades tertentu kepada masyarakat untuk dipilih dengan jaminan keamanan dan semacamnya,” asumsi Ugas saat dikonfirmasi pada Sabtu, 27 Maret 2021.

Baca Juga :   Beredar 2 Foto Pria Diduga Pencuri Penganiaya Tentara

Asumsi itu, kata Ugas, diperkuat dengan kultur yang berkembang di masyarakat pedesaan. Warga desa memiliki pemahaman jika memilih cakades yang dekat atau kenal dengan pelaku kriminalitas, maka keamanan wilayah terjamin. Apa yang berkembang di tengah masyarakat tersebut, menjadi kesempatan bagi cakades untuk menciptakan situasi yang tidak kondusif.

“Beda lagi jika kultur wilayahnya perkotaan, tapi kalau di pedesaan kebanyakan seperti itu, tapi itu di desa-desa tertentu. Jadi sekalipun cakades-nya memilik kejujuran, adil, atau tokoh masyarakat belum tentu dipilih, jika tak menjamin keamanan,” ungkap alumni IPDN itu.

Karenanya situasi kamtibmas dapat “dimainkan” oleh beberapa cakades. Mereka memilih cara kotor, semisal dengan mendalangi pencurian hewan atau kendaraan bermotor, agar masyarakat resah.

Baca Juga :   Dapat Kiriman Air Bromo, 2 Kecamatan di Probolinggo Banjir

“Harapannya mendapat tambahan suaranya. Tapi untuk ini, jika memang tidak ada calonnya yang main, itu malah penjudi yang main agar cakades pilihannya menang,” kata Ugas.

Kondisi tersebut, menurut Ugas, menciptakan keunikan tersendiri. Di mana tingkat kriminalitas saat gelaran pilkades lebih tinggi dibandingkan pilkada.

Dilanjutkan Ugas, sepatutnya warga memilih pemimpin yang amanah, jujur, dan adil. Namun menurutnya, figur semacam itu saat ini dianggapnya tidak mendapatkan jaminan bisa terpilih.

“Justru calon yang memiliki hubungan atau kedekatan khusus dengan pelaku kejahatan itu punya nilai plus,” imbuhnya.

Meski demikian, Anggapan kepala bakesbangpol itu dibantah oleh pihak kepolisian. Kasus curanmor maupun curwan masih belum menunjukkan peningkatan secara signifikan jelang gelaran pilkades kali ini.

Baca Juga :   Keluarga Habib Hasan Assegaf Kena Sanksi Administratif hingga 12 Titik Akses Masuk ke Kota Pasuruan Ditutup | Koran Online Edisi Tahun Baru

“Tidak semuanya ada kaitannya dengan pilkades. Belum tentu  terkait pilkades,” bantah Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan.

Sekadar informasi, dalam 4 hari terakhir, sudah ada 4 sepeda motor hilang di wilayah hukum Polres Probolinggo. Tercatat 2 kendaraan di wilayah Kecamatan Pajarakan, kemudian ada lagi pencurian serupa di Kecamatan Kraksaan dan Paiton. (cho/saw/ono)