Viral, Telur Dagangan Rusak Saat Pol PP Kota Probolinggo Gelar Razia

1931

Mayangan (wartabromo.com) – Sebuah video menunjukkan telur dagangan milik PKL di jalan A. Yani Kota Probolinggo, hancur saat Pol PP melakukan razia. Video diunggah di Facebook itupun viral.

Dalam video berdurasi 28 detik nampak sejumlah anggota Satpol PP Kota Probolinggo tengah melakukan penertiban PKL. Lalu ada pula pecahan telur, milik pedagang, yang diketahui sebanyak tiga boks. Informasi yang dihimpun, razia itu dilakukan pada Senin (19/4/2021) pagi.

“Tidak ada pemberitahuan atau surat edaran (SE). tiba-tiba saja datang, ambil timbangan dan SIM A saya, lalu pergi,” kata pedagang buah di sekitar lokasi, Zaini Firmansyah, di lokasi, Senin (19/4/2021) sore.

Soal pecahnya telur tiga boks itu, Zaini mengungkapkan, si penjual telur, Mukaromah, kesal dan gemetar, sesaat setelah timbangannya dibawa Satpol PP. “Sehingga saat menata boks telur di penyimpanan sementara, tidak tepat posisinya,” imbuhnya.

Baca Juga :   Jumat Barokah, Polisi-Jurnalis Bagikan Nasi Bungkus

Akibat pecahnya tiga boks telur itu, Mukaromah disebut menderita kerugian hampir Rp1 juta. “Sekarang lho tidak ada pemberitahuan. Kalau ada SE larangan, saya pun takut jualan di sini. Tiba-tiba datang, ambil timbangan dan SIM, lalu pergi,” keluh Zaini.

Zaini sendiri sangat menyesalkan perlakuan abdi negara itu. Ia sendiri, sebetulnya tidak berjualan di lokasi tersebut, melainkan agak ke timur. Tapi di lokasi semula itu, disuruh pindah, sehingga dia berjualan di samping penjual telur.

Terpisah, Kasatpol PP dan Damkar Kota Probolinggo, Aman Suryaman, menampik anggotanya melakukan tindakan arogansi.

“Jadi rusaknya itu karena kesalahan penjualnya sendiri. Saat menumpuk boks telur, mungkin tidak konsen atau bagaimana sehingga posisinya tidak tepat dan roboh. Bukan karena anggota kami. Kami sudah bertindak sesuai dengan SoP,” jelasnya.

Baca Juga :   Polemik Pernyataan Perusahaan Nakal, Dewan-MJS Genjatan Senjata

Mantan Kadiskominfo Kota Probolinggo ini juga mengatakan, sebelum ada razia itu pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan pedagang. Tapi tetap saja membandel dan jualan di lokasi itu. Barang yang disita bukan dagangan, melainkan timbangan saja.

“Sebetulnya cukup identitas. Tapi razia tadi yang bersangkutan tidak membawa. Jadi kami amankan timbangannya saja,” ujar Aman.

Perihal ganti rugi telur yang pecah, Aman bilang akan mendalami terlebih dahulu kejadian sebenarnya. Pihaknya akan memeriksa saksi-saksi dan pedagang tersebut. (lai/saw/ono)

Simak videonya: