Anemia Saat Puasa? Ini Cara Mengatasinya

956

Pasuruan (wartabromo.com) – Darah rendah atau biasa disebut anemia merupakan masalah kesehatan yang banyak dialami orang. Kondisi ini terjadi apabila jumlah sel darah merah mengalami penurunan.

Anemia bisa muncul kapan saja, terutama saat tubuh kekurangan cairan dan asupan zat besi. Bagi orang yang memiliki riwayat anemia, pasti saat menjalan ibadah puasa sering kali muncul gejala anemia.

Apabila sudah demikian, maka ibadah puasa menjadi kurang maksimal. Tubuh cenderung merasa letih, pusing dan sering mengantuk.

Dinukil dari halodoc.com, ada cara mengatasi anamia selama puasa. Apa saja?

1. Hindari Mengkonsumsi Kafein dan Soda

Untuk bisa mengatasi anemia saat puasa, usahakan mengkonsumsi makanan yang memiliki asupan zat besi tinggi. Pasalnya, zat besi dapat membantu pembentukan sel darah merah dengan cepat.

Baca Juga :   Pemkab Lumajang Beri Rapid Test Gratis, Tapi Ada Syaratnya….

Bagi pengidap anemia, sebaiknya hindari mengkonsumsi kafein dan soda. Kenapa? sebab kedua kandungan tersebut akan menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.

2. Beristirahat dengan Cukup

Mencukupkan waktu istirahat adalah cara mengatasi anemia yang berikutnya. Orang yang tidak memiliki waktu istirahat cukup akan mudah terkena anemia.

Apabila pekerjaan terlalu padat, sebaiknya buat jadwal kegiatan sehari-hari. Manajemen waktu akan sangat berguna bagi para pengidap anemia agar waktu istirahat tercukupi.

3. Mengkonsumsi Takjil Manis Saat Buka Puasa

Kadar gula dalam darah otomatis akan menurun selama berpuasa. Bagi pengidap anemia, ketika menjelang siang hari maka kondisi tubuhnya akan lebih lemas dibanding orang lain pada umumnya.

Baca Juga :   Isu Corona Merebak, Empon-empon Diserbu di Pasar Besar Pasuruan

Oleh karena itu, sebagai upaya mengatasi anemia kambuh selama puasa, konsumsi makanan manis saat berbuka. Misalnya teh manis hangat, susu hangat dan lain sebagainya.

4. Konsumsi Suplemen Penambah Darah

Jika sangat diperlukan, pengidap anemia bisa mengonsumsi suplemen penambah darah yang mengandung zat besi, vitamin B dan asam folat. Namun, sebelum mengkonsumsinya, pastikan telah berkonsultasi dengan dokter. (trj/may)